Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan terima kasih secara pribadi kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Rusia mengaku telah berhasil menggagalkan rencana serangan terorisme di St. Petersburg berkat petunjuk Washington.
Kantor-kantor berita Rusia mengutip pernyataan Layanan Keamanan Federal (FSB) yang mengatakan bahwa dengan adanya informasi tersebut, dua orang Rusia ditahan pada 27 Desember karena dicurigai merencanakan serangan selama perayaan Tahun Baru di St. Petersburg.
Kantor Kepresidenan Rusia, Kremlin, menyatakan Putin berterima kasih kepada Trump lewat telepon pada Minggu (29/12/2019) atas petunjuk tersebut. Akan tetapi, tidak ada penjelasan lebih lanjut yang disampaikan.
Adapun, hubungan diplomatik antara Washington dan Moskwa penuh dengan perselisihan mulai dari terkait persoalan Ukraina ke Suriah serta tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden AS. Akan tetapi, Trump dan Putin terus menjaga komunikasi pribadi tetap terbuka.
Pada 2 tahun lalu, pemimpin Rusia itu juga menelepon Trump untuk mengucapkan terima kasih atas petunjuk yang menurut Rusia membantu mencegah serangan bom di sebuah katedral di St Petersburg. Rusia telah berulang kali menjadi sasaran serangan oleh kelompok militan, termasuk yang mengaku Islam.
Pernyataan dari Kremlin pada Minggu tersebut juga berisi persetujuan Putin dan Trump untuk melanjutkan kerja sama bilateral dalam mengatasi terorisme.