Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bom Mobil Tewaskan 79 Orang di Somalia

Sebuah bom mobil meledak di pos pemeriksaan keamanan di ibu kota Somalia, Mogadishu kemarin sehingga menewaskan setidaknya 79 orang dan 125 lainnya dinyatakan terluka.
Aparat keamanan menyelidiki tempat kejadian ledakan bom mobil di pos pemeriksaan di Mogadishu, Somalia, Sabtu (28/12/2019). /ANTARA/REUTERS/FEISAL OMAR.
Aparat keamanan menyelidiki tempat kejadian ledakan bom mobil di pos pemeriksaan di Mogadishu, Somalia, Sabtu (28/12/2019). /ANTARA/REUTERS/FEISAL OMAR.

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah bom mobil meledak di pos pemeriksaan keamanan di ibu kota Somalia, Mogadishu kemarin sehingga menewaskan setidaknya 79 orang dan 125 lainnya dinyatakan terluka.

Atas insiden tersebut, pemerintah Turki mendaratkan pesawat militer ke Mogadishu untuk membantu proses evakuasi korban yang terluka parah dalam insiden bom tersebut.

"Masih ada operasi penyelamatan yang berlangsung untuk membantu mereka yang telah dibantai oleh para teroris saat menjalankan bisnis mereka," kata Menteri Informasi Somalia Mohamed Abdi Heyr seperti dikutip CNN.com, Minggu (29/12).

Pesawat tersebut juga disebut membawa dokter untuk merawat korban-korban luka akibat dari ledakan di jam sibuk.

Mohamed menjelaskan ada 24 dokter spesialis dalam pemulihan trauma yang telah tiba di Somalia. Bantuan serupa diklaim juga akan dikirimkan oleh pemerintahan Qatar besok.

"Kami telah menerima dokter dan obat pagi ini yang dikirim oleh pemerintah Turki dan kami bekerja sama untuk memisahkan orang yang terluka parah dari yang lain untuk mengirim mereka ke luar negeri dan sisanya akan dirawat oleh para dokter di sini," tambahnya.
Sebagai informasi, kendaraan itu meledak setelah polisi yang berjaga di pos pemeriksaan memblokir laju truk tersebut sehingga tidak masuk ke kota.

Setidaknya 16 orang dari antara korban tewas adalah mahasiswa dari Universitas Banadir yang sedang berpergian dengan bus ketika mobil tersebut meledak di persimpangan kota, tepatnya di Barat Daya ibu kota Somalia.

Hingga kini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas insiden yang terjadi. Akan tetapi Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Farmaajo menyalahkan kelompok teroris Al-Shabaab menjadi dalang dalam ledakan itu.

Kelompok ekstremis yang diusir dari Mogadishu beberapa tahun lalu itu dikabarkan kerap menargetkan teror ke beberapa daerah penting di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper