Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangis Haru dan Kulit Kerang di Akhir Cerita KPK Jilid IV

Hari ini, pimpinan KPK periode 2015-2019 mengakhiri masa tugas.
  Ketua KPK Agus Rahardjo (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua Basaria Panjaitan (tengah), Alexander Marwata (kanan), Saut Situmorang (kedua kanan), dan Laode M. Syarif (kiri) mengangkat tangan bersama sebelum memberikan keterangan kepada wartawan mengenai laporan kinerja KPK periode 2016-2019 di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/12/2019)./Antara
Ketua KPK Agus Rahardjo (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua Basaria Panjaitan (tengah), Alexander Marwata (kanan), Saut Situmorang (kedua kanan), dan Laode M. Syarif (kiri) mengangkat tangan bersama sebelum memberikan keterangan kepada wartawan mengenai laporan kinerja KPK periode 2016-2019 di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/12/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kulit kerang dan lukisan jadi kenang-kenangan terakhir yang diberikan dan diterima oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jilid IV. 

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengaku memberikan kulit kerang dengan ukuran besar untuk pimpinan KPK selanjutnya. Kulit kerang itu disimpan di ruang kerja yang akan ditempati pimpinan baru Jilid V.

"Saya punya kerang kulit kerang yang besar, akan didapat oleh komisioner yang tempati ruangan saya nanti. Saya tulis pesan di situ," kata Laode, Kamis (20/12/2019).

Hari ini, pimpinan KPK periode 2015-2019 akan mengakhiri masa tugas. Agus Rahardjo, Alexander Marwata, Basaria Pandjaitan, Laode M. Syarif dan Saut Situmorang akan digantikan komisioner baru periode 2019-2023.

Mereka adalah Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron. Kelimanya akan dilantik di Istana sore ini dan dilanjutkan serah terima jabatan pada pukul 15.00 WIB di Gedung Penunjang KPK.

Pimpinan KPK Jilid IV sudah melakukan perpisahan dengan para pegawai KPK, kemarin. Mereka menerima hadiah dari para pegawai berupa lukisan kolase.

"Wah cakep banget, kami dapat foto yang dibikin jadi seperti lukisan gitu, kolase, jadi lima [pimpinan]. Pak Agus [Rahadjo] dulu yang di depan, kami berempat di belakangnya," kata Laode.

Ada salam perpisahan hangat berupa pelukan yang diterima Laode dari Saut Situmorang di pertemuan terakhir bersama para pegawainya tersebut. 

Laode bercerita, Saut memeluknya dengan haru diiringi tangis karena menganggap tak akan bertemu lagi dengannya seperti lima tahun yang dijalaninya selama ini. Para pegawai pun turut terbawa suasana.

"Dia tiba-tiba meluk saya nangis terus dia bilang 'Saya gak ketemu kamu lagi', 'Saya bilang, tidak, kita rumahnya tetanggaan di Kalibata, saya bilang gitu. Terus dia bilang, 'kan nanti beda', kata Laode. 

Secara terpisah, Saut Situmorang mengaku terharu di acara perpisahan terakhir bersama pimpinan dan para pegawainnya. Diiringi tawa, Saut tak mengelak bahwa dia memeluk Laode dengan tangis haru.

Berkemas

Lima pimpinan KPK yang akan mengakhiri masa tugas tampaknya sudah jauh-jauh hari berkemas barang-barangnya. Hanya Alex Marwata yang akan meneruskan kariernya bersama Firli cs sehingga tak ikut berkemas.

Ketua KPK Agus Rahardjo telah membereskan ruang kerjanya beberapa hari lalu. Tidak banyak barang yang dibawanya.

Sedikitnya tiga dus kecil berisi buku diangkutnya dengan kendaraan pribadi. Pekerjaan selanjutnya adalah mengosongkan semua file terkait pekerjaannya di KPK selama ini.

Wakil Ketua Basaria Panjaitan juga sudah selesai mengemasi barang-barang di ruang kerjanya. Dia mengaku tak ada sesuatu yang akan ditinggalkan atau diwariskan.

Saut Situmorang bahkan telah mengemasi barang-barangnya sejak memutuskan untuk mengundurkan diri pada September lalu. Tetapi, karena cinta pada KPK dan para pimpinan lainnya, pengunduran diri itu urung dilakukan.

Sementara, Laode M. Syarif, mengemasi barangnya sejak seminggu ini. Tak banyak barang yang dibawanya kecuali buku-buku yang tertumpuk, raket dan bola basket.

"Mungkin besok [hari ini] yang terakhir tempat bikin kopi (grinder) saya akan saya bawa pulang."

Di akhir cerita perjalanan mereka memimpin KPK, Laode berpesan agar perlawanan memberantas korupsi harus tetap kuat bahkan lebih kuat di bawah komando selanjutnya. 

Dia pun mewakili pimpinan lainnya berterima kasih atas dukungan semua pihak serta memohon maaf apabila perjuangan mereka melawan korupsi masih belum optimal. 

"Kita berharap masa depan KPK jauh lebih baik dari sekarang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper