Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden) Wiranto akhirnya mundur sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat) karena ingin fokus pada tugas baru yang diberikan Presiden Jokowi.
"Hari ini, di depan saudara-saudara semua, saya menyatakan mundur dari jabatan saya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura," ujar Wiranto.
Dia menegaskan selanjutnya akan berorientasi pada tugas-tugas yang dia nilai cukup berat.
“Tugas sebagai Wantimpres ini sangat kompleks, jadi tidak mungkin saya nyambi," katanya. Kendati demikian, dalam UU nomor 19/2006 mengenai Watimpres tidak disebut soal posisi dewan pembina partai karena yang diatur hanya Ketua Umum dan pengurus harian.
Pada bagian lain, Wiranto juga buka-bukaan soal posisi Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua Umum Hanura yang menggantikan dirinya.
Wiranto mengungkapkan, di 2016 silam dirinya ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam). Lalu, karena dirinya tidak ingin rangkap jabatan maka dipilihlah OSO untuk menggantikannya.
“Saat itu ada pernyataan OSO hanya akan menjabat sebagai ketua umum sampai 2019 saja,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa terpilihnya OSO sebagai Ketum Hanura adalah atas setingan dirinya.
"Makanya kita mengundang Munaslub dan mengundang OSO dan saya merekayasa aklamasi dengan terpilih OSO," katanya.