Bisnis.com, JAKARTA - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror telah menangkap delapan terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang terafiliasi dengan ISIS di Jayapura, Papua.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan bahwa semua terduga teroris tersebut merupakan JAD jaringan Lampung dan Medan yang diduga menetap di wilayah Jayapura Papua untuk menyebarkan ideologi radikal.
Asep menjelaskan penangkapan pertama terjadi pada 6 Desember 2019 di mana satu orang telah diamankan, kemudian berdasarkan pengembangan ditangkap tujuh orang terduga teroris lainnya pada 7 Desember 2019 di Jayapura Papua.
"Ada delapan terduga teroris yang ditangkap oleh Tim Densus 88 di Kabupaten Jayapura, Papua dan kelompok ini adalah jaringan JAD Lampung dan Medan," tuturnya, Selasa (17/12).
Menurutnya, delapan terduga teroris itu kini tengah diperiksa secara intensif oleh tim penyidik Densus 88 Antiteror. Asep memastikan penyidik Densus 88 Antiteror akan terus mengembangkan kasus tindak pidana terorisme tersebut.
"Semua sudah diamankan dan diperiksa oleh tim penyidik ya," katanya.