Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Semua Ular Berbisa Berkepala Segitiga, Ini Ciri-Ciri Selengkapnya

Ciri-ciri ular berbisa tidak harus berkepala segitiga, tetapi bisa dilihat dari taring dan perilakunya. Ular berbisa akan bereaksi ketika didekati, sebaliknya ular tak berbisa akan lari karena takut.

Bisnis.com, JAKARTA - Ciri-ciri ular berbisa tidak harus berkepala segitiga, tetapi bisa dilihat dari taring dan perilakunya. Ular berbisa akan bereaksi ketika didekati, sebaliknya ular tak berbisa akan lari karena takut.

Berikut penjelasan ciri-ciri ular berbisa dari pakar reptil Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganjar Cahyadi yang dipublikasikan Senin (16/12/2019). Simak juga penjelasan ciri-ciri ular berbisa dari Youtube PANJI PETUALANG di atas.

Ganjar yang juga Kurator Museum Zoologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB itu menuturkan musim penghujan merupakan masa di mana ular bereproduksi.

“Ular memiliki fase reproduksi, sekarang musim hujan di mana termasuk musim ular menetas. Perilaku kobra itu biasanya menyimpan telur di sarangnya, biasanya sarang bekas tikus, atau ditempat-tempat lembab, tumpukan sampah, dan dia simpan telornya lalu ketika awal musim hujan akan menetas,” ujarnya, melalui keterangan resmi tersebut.

Dia menambahkan, jika banyak ular ditemukan di suatu lokasi, kemungkinan tempat tersebut merupakan habitatnya atau sebagai area ular mencari makan. Seperti diketahui, salah satu makanan bagi ular adalah tikus, dan tikus biasanya banyak di rumah-rumah.

“Kobra itu tipikal ular yang melepas anak-anaknya. Dia tidak menjaga anak-anaknya, karena anak kobra ketika menetas sudah memiliki taring dan kelenjar bisa, jadi sudah bisa mencari makan sendiri," ujarnya.

Ciri-ciri Ular Berbisa

Berbicara tentang ular, sangat diperlukan untuk mengetahui jenis dan perilakunya agar masyarakat bisa melakukan langkah antisipasi yang tepat.

Ganjar menyampaikan, untuk ular yang berbisa, dapat dikelompokkan pada dua famili yaitu Elapidae dan Viperidae.

Ular yang termasuk Elapidae contohnya adalah Naja sputatrix (kobra jawa), Bungarus candidus (ular welang), dan Calliophis intestinalis (ular cabe). Sementara untuk kelompok viperidae, cirinya adalah bagian kepala berbentuk seperti segitiga. Kalau di daun warnanya hijau dan jika di tanah warnanya kecoklatan.

“Ular berbisa memiliki taring yang mengeluarkan bisa. Selain itu dari perilakunya juga dapat terlihat kalau ular berbisa lebih santai dalam bergerak, tapi kalau didekati akan melakukan upaya perlindungan diri atau menyerang. Sementara ular tidak berbisa, tidak memiliki taring dan bila didekati akan kabur,” ujarnya.

Ciri lain dari ular berbisa dapat dilihat dari warna atau coraknya. Ular berbisa lebih mencolok warnanya, misalnya ular cabai yang mempunyai garis warna merah di tubuhnya, kemudian ular bungarus memiliki warna hitam putih.

“Namun khusus untuk ular kobra, yang mencolok adalah karena warnanya hitam legam. Perilaku ular kobra, kalau terancam akan menaikkan tubuhnya dan mengembangkan rusuknya. Bahkan dapat menyemburkan bisanya ke arah mata,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper