Bisnis.com, JAKARTA – Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel dan Koperasi Karyawan Kelompok Gobel memberikan beasiswa kepada ratusan pelajar berprestasi di kawasan industri Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) pada 14 Desember 2019.
Pemberian beasiswa ini dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmavati, Wakil Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia Abdullah Gobel, Ketua Umum Yayasan Matsushita Gobel (YMG) Djusman Syafii Djamal, dan Presiden Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel Group (FSPPG) Djoko Wahyudi.
Menurut I Gusti Ayu, program sosial yang dilakukan Panasonic Gobel Group tersebut menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk memperhatikan peran wanita dan anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Saya melihat bagaiman peran serta Panasonic Gobel berpartisipasi dalam rangkaian Hari Ibu. Saya mengapresiasi bagaimana pemikiran pendiri Panasonic Gobel Group dengan tujuh prinsip perusahaan yang membentuk kedisiplinan, rasa syukur, dan kecintaan kepada negara ini,” ujarnya.
I Gusti Ayu mengapresiasi langkah yang dilakukan jajaran Panasonic Gobel Group melalui Kopkar, FSPPG, dan YMG yang peka terhadap program anak. “Mudah-mudahan Panasonic bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain yang peka terhadap perempuan dan anak dengan programnya yang luar biasa,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan yang ke-6 kalinya dilakukan sejak 2014. Di tahun awal kegiatan, ada 15 orang pelajar mendapatkan beasiswa. Lambat laun, jumlah peserta penerima beasiswa terus bertambah.
Pada 2019, jumlah peserta beasiswa mencapai 202 pelajar dengan dana sumbangan sekitar Rp268,3 juta. Sementara total dana penyaluran beasiswa yang telah diberikan sejak 2014 mencapai Rp900,60 juta untuk 659 pelajar.
Djoko Wahyudi menuturkan, dana tersebut merupakan sumbangan dari Koperasi Karyawan dan FSPPG. Beasiswa diberikan kepada siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Perguruan Tinggi.
“Kalau dilihat nilainya mungkin tidak begitu besar, tapi mereka melihatnya bagaimana apresiasi Kopkar, FSPPG, dan perusahaan terhadap prestasi mereka. Itu menjadi penyemangat bagi mereka agar lebih giat belajar lagi.
Djoko menyatakan bahwa peserta beasiswa merupakan siswa berprestasi yang telah diseleksi. Mengingat banyaknya peminat beasiswa pada tahun ini, proses seleksi dilaksanakan dengan ketat.
Ada syarat minimum bagi peserta yang ingin mendapatkan beasiswa yakni, meperoleh ranking satu sampai tiga bagi siswa tingkat SD, SMP, dan SMA, dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal berada di angka 3,5 bagi pelajar tingkat Perguruan Tinggi.
Setelah pemberian beasiswa, para pelajar diajak untuk mengikuti outbound di kawasan PMI. Outbound ini bertujuan untuk membentuk karakter yang berani, jujur, dan mengedepankan kerja sama tim. Tidak hanya itu, para orang tua siswa juga diminta untuk mengikuti parenting session dengan menghadirkan pembicara Nurul Afifah Habie yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Panasonic Gobel Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pekerja Muda.