Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina.
"Tentunya ke depan karena ini bagian dari program kerja di DK PBB, kami komitmen terus meningkatkan kontribusi bagi peningkatan kapasitas dan bantuan kemanusiaan ke Palestina, baik melalui bilateral, lembaga donor, maupun kerja sama lainnya," ujar Febrian dalam acara media gathering Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemenlu di Jakarta, Senin (16/12/2019).
Melalui badan PBB, United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA), Febrian menyebutkan Indonesia telah meningkatkan kontribusi rutin bantuan pengungsi Palestina menjadi US$200 ribu setiap tahunnya. Kenaikan kontribusi tersebut sudah efektif sejak Juni 2018.
Kemudian, pada September 2019, Indonesia juga memberikan bantuan hibah senilai Rp14,12 miliar untuk kebutuhan makanan dan kesehatan bagi para pengungsi Palestine ex-Gaza di Jerash Camp, Yordania.
Terkait peningkatan kapasitas pengungsi Palestina, Indonesia juga aktif menggelar berbagai pelatihan.
"Peningkatan kapasitas bagi masyarakat Palestina, salah satunya pelatihan kewirausahaan untuk pengungsi Palestina yang berada di Jordan pada April 2019," kata Febrian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
