Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Donald Trump dilaporkan akan mengumumkan penarikan sekitar 4.000 tentara dari Afghanistan, sedangakan media Amerika Serikat menyebut rencana pengumuman itu disampaikan pekan ini.
Beberapa anggota pasukan dilaporkan akan dipekerjakan kembali, sementara yang lain tidak akan diganti ketika masa tugasnya berakhir.
CNN mengutip seorang pejabat dalam pemerintahan Trump mengatakan pengumuman penarikan bisa disampaikan minggu ini, tetapi waktunya belum pasti.
Namun seorang juru bicara pasukan AS di Afghanistan mengaku belum menerima perintah untuk mengurangi jumlah pasukan.
“Kami tetap berkomitmen penuh untuk memastikan Afghanistan tidak pernah lagi digunakan sebagai tempat berlindung yang aman bagi para teroris yang mengancam Amerika Serikat, sekutu kami atau kepentingan kami,” kata juru bicara itu seperti dikutip CNN.com, Senin (16/12).
AS dan kelompok Taliban sepakat melanjutkan perundingan damai setelah sempat dihentikan secara sepihak oleh Trump pada September lalu.
Baca Juga
Pekan lalu mereka bertemu untuk mencari jalan keluar mengurangi kekerasan dan mencapai gencatan senjata.
Namun lagi-lagi Washington menghentikan pembicaraan damai setelah hari Kamis lalu pangkalan militer AS di Kabul mendapat serangan bom bunuh diri hingga menewaskan dua warga sipil dan puluhan lainnya luka-luka.
Sekitar 13.000 tentara AS sudah berada di Afghanistan selama 18 tahun sejak serangan yang dikenal dengan 911.