Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP Alumni Ahli Lalu Lintas (IKALL) Haris Muhammadun lolos seleksi anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) periode 2020 - 2022 dengan menawarkan tiga solusi mengatasi kemacetan di DKI.
Pada tahap akhir presentasi makalah transportasi dan wawancara, Haris memaparkan dan menawarkan tiga konsep utama mengatasi kemacetan lalu lintas Jakarta, menuju kota adaptif transit yang bebas macet dan ramah lingkungan.
"Pertama, peningkatan kualitas angkutan umum. Konsep ini diwujudkan melalui integrasi fisik dan sistem layanan angkutan umum, penjadwalan keseluruhan layanan angkutan umum, perbaikan first mile dan last mile, serta perluasan jaringan pelayanan angkutan umum," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta pada Minggu (15/12).
Kedua, perlu menekan penggunaan angkutan pribadi melalui pembatasan operasional kendaraan pribadi, pengenaan tarif parkir tinggi, larangan jenis kendaraan tertentu pada ruas jalan atau kawasan tertentu, serta pembatasan usia kendaraan pribadi di DKI Jakarta.
"Ketiga, pengendalian tata ruang yang berorientasi transit melalui pembangunan kawasan transit oriented development (TOD) dan intervensi Pemprov DKI Jakarta untuk hunian di pusat kota atau pusat transit guna mengurangi jumlah perjalanan," tuturnya.
Seperti diketahui, TOD merupakan suatu prinsip pengembangan kota atau kawasan dengan mengadopsi tata ruang campuran dengan cara memaksimalkan penggunaan dan kenyamanan dalam mengakses angkutan massal dan pejalan kaki atau sepeda.
Haris menilai bahwa permasalahan lalu lintas di wilayah DKI Jakarta, bukan hanya masalah ihwal Ibukota semata, melainkan menyangkut daerah sekitarnya. Maka dari itu, Haris berpandangan bahwa perlu ada kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjadikan Jakarta sebagai kota adaptif transkit.
“Transportasi publik Jakarta harus lebih bermutu, untuk itu butuh DTKJ yang tangguh, kokoh, dan unggul,” ujarnya.