Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah bom meledak di luar pangkalan militer utama Amerika Serikat di Bagram, Afghanistan, pada Rabu (11/12/2019),
Seperti dilansir Reuters, serangan tersebut dilakukan oleh pelaku tunggal, dan melukai lima orang, kata pejabat Afghanistan dan NATO. Hingga berita ini diturunkan, belum ada klaim langsung atas ledakan tersebut.
Wahida Shahkar, juru bicara gubernur provinsi Parwan, tempat pangkalan itu berada, mengatakan kelima orang yang terluka dalam serangan di pintu masuk selatan ke pangkalan itu adalah warga Afghanistan.
"Bentrokan 30 menit juga terjadi antara penyerang, yang jelas ingin memasuki pangkalan, dan pasukan AS," katanya kepada Reuters.
Serangan itu dengan cepat dapat dikendalikan dan tidak ada korban di pihak AS atau koalisi, tetapi satu pangkalan medis yang sedang dibangun untuk penduduk setempat rusak parah, kata Resolute Support, misi yang dipimpin NATO di Afghanistan dalam sebuah pernyataan.
Serangan tersebut terjadi ketika AS berusaha menghidupkan kembali perundingan perdamaian yang sempat terhenti dengan gerilyawan Taliban yang menguasai sebagian besar wilayah di Afghanistan.