Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Guatemala kembali membuka kantor perwakilan diplomatiknya di Indonesia, setelah sempat ditutup selama 26 tahun.
Dalam rangka pembukaan kembali kedutaan besar Guatemala, Menteri Luar Negeri Guatemala Sandra Erica Jovel Polanco melakukan kunjungan ke Indonesia pada Selasa (10/12/2019).
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan bahwa ini merupakan kunjungan menteri luar negeri Guatemala ke Indonesia untuk yang pertama kalinya sejak kedua negara membuka hubungan diplomatik pada 1992.
"Saya menyambut baik dan menyampaikan selamat atas pembukaan kembali Kedutaan Besar Guatemala di Jakarta," ujar Retno di Kantor Kemenlu.
Kedutaan Besar Guatemala, kata Retno, akan menjadi kedutaan besar negara sahabat yang ke-106 di Jakarta. Sekaligus menjadi negara ke-14 dari wilayah Amerika Latin dan Karibia yang membuka kantor perwakilan di Indonesia.
Adapun Indonesia dan Guatemala mulai membuka hubungan diplomatik sejak 1992. Setahun setelah pembukaan, Kedutaan Besar Guatemala di Jakarta terpaksa tutup pada1993 akibat krisis ekonomi yang dihadapi negara Amerika Tengah tersebut.
Hubungan politik kedua negara selama ini telah berjalan dengan sangat baik, meski tanpa kedutaan di masing-masing ibukota negara. Dipilihnya Jakarta sebagai tempat berdirinya kedubes Guatemala di kawasan Asia Tenggara juga merupakan pengakuan Jakarta sebagai ibukota Asean.
Menteri Luar Negeri Guatemala Sandra Jovel menuturkan pembukaan kedutaan akan menjadi simbol kedekatan kedua negara meskipun dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh.
"Guatemala kembali membuka kedutaan di Indonesia untuk memperkuat kerja sama bilateral kedua negara, tak hanya diplomatik tapi juga komersial. Ini akan memberi kami kesempatan untuk menjalankan kembali hubungan erat," ujar Sandra menambahkan.
