Bisnis.com, JAKARTA — Kader Partai Golkar menuduh ada tiga menteri Presiden Joko Widodo yang mengintervensi rapat kerja nasional dan membuat Ketua Umum Airlangga Hartarto terpilih kembali.
Wakil Sekretaris Jenderal Golkar yang juga pendukung Airlangga, Dave Laksono mengatakan bahwa ditudingan tersebut tidak benar.
“Dan menteri mana yang intervensi? Ada bukti kah? Itu kan tuduhan serius. Jangan hanya klaim saja,” katanya melalui pesan instan, Sabtu (30/11/2019).
Sebelumnya Bakal Calon Ketua Umum (Bacaketum) Golkar Agun Gunandjar Sudarsa juga menjelaskan bahwa para bakal calon ketua umum harus mendapat dukungan minimal 30 persen dari seluruh anggota. Baginya, ini adalah indikasi kecurangan karena mempersulit para bakal calon ketua umum (bacaketum).
“Harusnya dukungan itu dilakukan tidak di luar gedung, tapi di forum Munas. Dengan cara apa? Dokumen itu masih kosong. Ada nama A, B, C, D, tinggal dia melingkari. Yang angkanya capai 30 persen itu yang resmi masuk dalam tahapan berikutnya,” jelasnya
Agun mengatakan bahwa dugaan kecurangan ini berpotensi memecah kader dan membuat mereka mencari tempat lain. Akan tetapi kekhawatiran itu tidak akan terjadi jika Airlangga memakai praktik yang demokratis.
“Saya yakin akan terjadi besar-besaran kalau dipaksakan dengan cara seperti itu,” katanya melalui pesan instan, Sabtu, (30/11/2019).
Menanggapi itu, Dave menuturkan bahwa aturan minimal 30 persen bukan barang baru dan sudah ada dalam peraturan organisasi.
“Kan pemilihan terbuka. Jadi semua bisa mencalonkan diri. Termasuk Kang Agun,” ucapnya.