Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Reuni 212, Wapres Ma'ruf : Yang Penting Jangan Gaduh

Pemerintah memastikan tidak akan melarang kegiatan berkumpul yang dilakukan oleh masyarakat termasuk yang dilakukan oleh kelompok yang mengidentifikasi dirinya dengan alumni 212.
Anggara Pernando
Anggara Pernando - Bisnis.com 28 November 2019  |  21:44 WIB
Reuni 212, Wapres Ma'ruf : Yang Penting Jangan Gaduh
Ilustrasi - Antara/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan tidak akan melarang kegiatan berkumpul yang dilakukan oleh masyarakat termasuk yang dilakukan oleh kelompok yang mengidentifikasi dirinya dengan alumni 212.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan sebagai negara demokrasi, kegiatan berkumpul dan menyampaikan pendapat adalah hak yang dilindungi undang-undang.

"Orang berkumpul itu selama dalam demokrasi boleh-boleh saja, yang penting tidak menimbulkan kegaduhan, anarkis," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Menurutnya, potensi kegaduhan menjadi kewenangan pihak kepolisian untuk menilai. Untuk itu dirinya menilai acara yang disebutkan bertujuan silahturahmi itu boleh dilakukan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia non aktif itu menyebutkan sepanjang kegiatan reuini 212 diadakan dalam beberapa tahun terakhir, dirinya tidak diundang.

"Dulu [diundang] kalau 212 yang asli. Yang ini bentukan baru. Kalau yang asli kan sudah selesai. Untuk GNPF MUI sudah dibubarkan. Semua tugasnya 212 kan sudah selesai," katanya.

GNPF MUI merupakan gerakan yang diinisasi oleh sejumlah tokoh di Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengawal Fatwa yang dikeluarkan terkait penistaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian dijebloskan ke penjara dengan dakwaan penistaan agama. Ma'ruf Amin sendiri sampai saat ini masih tercatat sebagai Ketua Umum MUI.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Polri Raden Prabowo Argo Yuwono menyebutkan kepolisian telah menerima pemberitahuan acara. Selanjutnya akan dilakukan kajian kesiapan lokasi dibandingkan rencana jumlah massa yang hadir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Reuni Akbar 212
Editor : Andhika Anggoro Wening

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top