Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UGM Temukan Kesamaan Disertasi Rektor Unnes dengan Skripsi Mahasiswa, belum Tentu Plagiarisme

Senat Akademik (SA) UGM memanggil Fathur Rokhman, Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) terkait dengan dugaan plagiarisme atas disertasinya saat menempuh program doktoral di UGM. Fathur diminta menjelaskan disertasinya kepada tim UGM, Rabu (27/11/2019) pagi.
Rektor Unnes Fathur Rokhman (kiri) bersama Ketua SA UGM Profesor Hardyanto (tengah) seusai meninggalkan ruang Senat UGM, Rabu  27 November 2019 pukul 11.15 WIB./Harian Jogja-Rahmat Jiwandono
Rektor Unnes Fathur Rokhman (kiri) bersama Ketua SA UGM Profesor Hardyanto (tengah) seusai meninggalkan ruang Senat UGM, Rabu 27 November 2019 pukul 11.15 WIB./Harian Jogja-Rahmat Jiwandono

Bisnis.com, SLEMAN—Senat Akademik (SA) UGM memanggil Fathur Rokhman, Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), terkait dengan dugaan plagiarisme atas disertasinya saat menempuh program doktoral di UGM. Fathur diminta menjelaskan disertasinya kepada tim UGM, Rabu (27/11/2019) pagi.

Tim yang terdiri dari tujuh orang itu menanyakan tentang disertasi Fathur Rokhman berjudul Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat Dwibahasa: Kajian Sosiolinguistik di Banyumas.

Ketua SA UGM Profesor Hardyanto menyatakan tim mengklarifikasi aduan yang diterima dari masyarakat. Ia menyebut ada kecurigaan disertasi milik Fathur mirip dengan skripsi mahasiswi yang ia bimbing.

Menurut Profesor Hardyanto, belum ada keputusan dari hasil klarifikasi hari ini. “Masih perlu diteliti lebih lanjut, hari ini hanya mendengarkan dulu,” katanya, Rabu (27/11/2019).

Setelah mengundang saksi-saksi dan klarifikasi dari teradu, tim akan menunggu apakah masih dibutuhkan saksi lain atau tidak, kemudian baru bisa menggelar sidang pleno.

“Sekarang masih diproses oleh Dewan Kehormatan Universitas [DKU],” kata dia.

DKU memeriksa hasil karya disertasi Fathur dan membandingkan skripsi mahasiswi bimbingannya. Hasilnya ditemukan beberapa kesamaan dari dua hal tersebut. Namun demikian, persamaan yang ditemukan tidak serta merta langsung dinyatakan sebagai plagiarisme

“Harus dilihat berapa persen tingkat persamaannya. Kalau hasil karyanya ternyata mirip 90% ya plagiat,” ujarnya.

Rektor Unnes diperiksa di Senat Akademik UGM kurang lebih selama 1,5 jam. Pertanyaan yang diajukan adalah apakah dia sendiri yang menulis disertasi tersebut dan siapa yang melakukan penelitian.

SA UGM kemungkinan akan menggelar sidang pleno pada tahun depan karena pada Desember besok tidak ada sidang pleno.

“Kalau pelanggarannya berat ya bisa saja dicabut gelarnya, kalau ringan bisa tidak naik pangkat,” kata Hardyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmat Jiwandono
Editor : Sutarno
Sumber : Harian Jogja

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper