Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah agenda telah menanti Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Korea Selatan, Senin (25/11/2019). Agenda pertama yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi adalah pertemuan dengan ilmuwan dan peneliti dari Indonesia.
Setelah itu, Presiden Jokowi akan melakukan peninjauan pameran inovasi pelayanan publik di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO). Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Indonesia turut ambil bagian dalam pameran tersebut.
“Indonesia berpartisipasi di dalam pameran tersebut dan Indonesia menampilkan dua hal yaitu SP4N-LAPOR! dan juga e-HakCipta,” kata Retno di Busan seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dirilis oleh Sekretariat Presiden, Senin (25/11/2019).
Presiden Jokowi kemudian akan menghadiri ASEAN-Republic of Korea (RoK) CEO Summit. Retno menuturkan, Presiden Jokowi akan menjadi salah satu pembicara kunci pada sesi pertama pertemuan.
“Kemudian setelah itu Bapak Presiden akan melakukan working luncheon dengan beberapa CEO terpilih dari Korea Selatan,” imbuhnya.
Selanjutnya, Presiden Jokowi diagendakan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Retno menjelaskan, Presiden Jokowi dan Presiden Moon juga akan menyaksikan penandatanganan 3 kesepakatan antara kedua negara.
“Ada 3 kesepakatan yang akan ditandatangani di depan kedua Presiden. Pertama adalah mengenai selesainya negosiasi Comprehensive Economic Partership antara Indonesia dan RoK. Kedua adalah bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas. Ketiga adalah MoU mengenai Technical Cooperation on Capital City Relocation and Development,” jelasnya.
Pada malam harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dijadwalkan untuk menghadiri jamuan santap malam dalam rangka KTT ASEAN-RoK. KTT ASEAN-RoK ini, menurut Menlu Retno, adalah KTT yang digelar untuk memperingati 30 tahun hubungan ASEAN dengan RoK.
“Jadi ini adalah commemorative summit antara ASEAN dan RoK,” tandasnya.