Bisnis.com, TANGERANG - JAS Airport Services mengkonfirmasi 3 oknum karyawannya terlibat kasus pembobolan koper di Bandara Soekarno Hatta.
Aksi pembobolan itu berujung pencurian jaket wearpack pembalap One Prix Indonesia Roby Sakera.
JAS menyebutkan bahwa perusahaan telah memutus hubungan kerja dengan 3 oknum karyawan yang terlibat pencurian jaket milik Roby Sakera.
"JAS akan menindaklanjuti kasus yang melibatkan mantan karyawan ini sesuai dengan mengikuti peraturan perusahaan dan hukum di Indonesia," ujar juru bicara JAS Martha Lory dalam keterangannya kepada Bisnis.com, Jumat (22/11/2019) .
Disebut Martha, selama penyelidikan berlangsung JAS bersikap kooperatif dan menyampaikan informasi yang diminta pihak penyidik Polda Metro Jaya.
"Manajemen JAS mengucapkan terima kasih kepada Polda Metro Jaya atas waktu dan upaya dalam menyelesaikan kasus ini," kata Martha Lory.
Baca Juga
Martha menjelaskan perusahaan mendukung langkah Kepolisian mengungkap kasus tersebut.
"Hal ini sejalan dengan kebijakan perusahaan. Kami jelas tidak menoleransi (zero tolerance) atas segala bentuk kejahatan. Kami siap bekerja sama penuh dengan Polda Metro Jaya," ujar Martha.
Kasus pencurian wearpack terungkap ketika salah satu pembalap Indonesia yang akan bertarung di ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) Jepang 2019 kehilangan jaketnya balapnya tersebut.
Roby Sakera saat itu akan berangkat ke Jepang melalui bandara Soetta pada 24 Juni 2019.
Dijelaskan Martha, selain PHK terhadap oknum karyawan JAS, pihaknya juga akan mengkaji kerja sama dengan perusahaan outsourcing tempat pelaku lain terlibat pembobolan koper penumpang.
"Jas pasti me-review perusahaan outsourcing tersebut," ujar Martha.