Bisnis.com, JAKARTA--Polri mengaku tengah melakukan kajian intelijen untuk memetakan kerawanan di wilayah Papua jelang HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2019i.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan kajian intelijen itu tidak hanya untuk mendeteksi titik kerawanan jelang HUT OPM, tetapi juga untuk memutuskan ada atau tidaknya penambahan jumlah personil di wilayah Papua.
Menurutnya, hingga saat ini sudah ada sebanyak 6.000 personil TNI-Polri yang berjaga di wilayah Papua untuk mengantisipasi setiap gangguan keamanan di wilayah Papua.
"Jadi masih dikaji oleh Intelijen ya. Kalau dirasa pengamanannya kurang, Polda Papua akan kirim surat ke Mabes Polri untuk memberikan bantuan," tuturnya Jumat (22/11).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut menjelaskan Polri dan TNI masih membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat, agama dan adat setempat untuk mencegah terjadi konflik saat HUT OPM berlangsung pada 1 Desember 2019 nanti.
"Kami masih melakukan komunikasi intensif ya dengan para tokoh di Papua saja. Kami gelorakan terus bahwa Papua merupakan bagian dari NKRI," katanya.