Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembicaraan AS-China Berlanjut, Ketidakpastian Masih Membayangi

Tim perunding Amerika Serikat (AS) dan China dikabarkan kembali melakukan diskusi mengenai perdagangan pada akhir pekan kemarin.
Perang dagang AS-China/istimewa
Perang dagang AS-China/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Tim perunding Amerika Serikat (AS) dan China dikabarkan kembali melakukan diskusi mengenai perdagangan pada akhir pekan kemarin.

Menurut Kementerian Perdagangan China, Wakil Perdana Menteri China Liu He telah berbicara dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang Robert Lighthizer melalui sambungan telepon pada Sabtu pagi (16/11/2019) waktu Beijing.

Kedua belah pihak disebut melakukan diskusi yang "konstruktif" tentang keprihatinan masing-masing pihak terkait kesepakatan ‘fase satu’.

“Keduanya juga sepakat untuk tetap berkomunikasi dengan erat,” tambah Kementerian Perdagangan China, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (18/11/2019).

Pekan lalu, pemerintah China menghapus pembatasan impor unggas dari AS, sementara pemerintahan Presiden Donald Trump siap untuk kembali memperpanjang lisensi yang akan memungkinkan perusahaan-perusahaan AS untuk terus melakukan bisnis dengan Huawei Technologies Co., seperti dilaporkan oleh New York Times pada Sabtu (17/11).

Di sisi lain, meskipun pemerintahan Trump mengisyaratkan pembicaraan dengan China seputar fase pertama dari perjanjian perdagangan kedua negara tengah memasuki tahap akhir, tidak ada jaminan bahwa tidak akan ada lagi gangguan dalam pembicaraan perdagangan.

Pada Kamis malam (14/11), Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengakui kepada wartawan bahwa meskipun hampir tercapai, kesepakatan ‘fase satu’ antara kedua belah pihak belum terselesaikan.

Berdasarkan pengalaman di masa lampau, tahap akhir dari pembicaraan perjanjian perdagangan seringkali berakhir gagal. Presiden Trump sendiri masih belum secara terbuka menunjukkan persetujuannya.

Kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan sekitar enam bulan lalu sebelum kemudian berakhir gagal, dengan pihak AS mengklaim bahwa China mundur dari perjanjian sebelumnya.

Menurut sumber terakhir, beberapa hari terakhir kedua belah pihak telah mengadakan konferensi video tingkat kerja yang berfokus pada sejumlah isu.

Isu-isu tersebut di antaranya adalah perincian dan jadwal pembelian barang-barang pertanian AS oleh China dan komitmen untuk mengurangi pencurian kekayaan intelektual seperti yang dituntut oleh Trump terhadap China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper