Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan akan menaikkan tarif terhadap barang-barang China jika langkah pertama kesepakatan perdagangan tidak tercapai.
“Jika kami tidak membuat kesepakatan, kami akan secara substansial menaikkan tarif. Tarif itu akan dinaikkan dengan sangat substansial. Dan ini akan berlaku untuk negara-negara lain yang juga memperlakukan kami dengan tidak adil,” tegas Trump, seperti dikutip dari Bloomberg.
Dalam pidatonya di acara Economic Club of New York pada Selasa (12/11/2019) waktu setempat, Trump sesumbar bahwa China sangat ingin untuk membuat kesepakatan perdagangan dengan AS.
“Saya hanya akan menandatanganinya jika itu baik untuk perusahaan dan pekerja Amerika. Namun, kami sudah hampir [mencapai kesepakatan] fase penting satu kesepakatan bisa terjadi, bisa segera terjadi,” lanjutnya.
Trump dan Presiden China Xi Jinping telah berencana untuk menandatangani "fase satu" kesepakatan dalam konferensi internasional di Chile pada November yang kemudian dibatalkan karena kerusuhan sosial di negara itu.
Namun sejauh ini, lokasi baru untuk penandatanganan itu belum juga diumumkan. Menurut sumber terkait, beberapa lokasi di AS yang diusulkan oleh Gedung Putih telah dikesampingkan.
Baca Juga
Kedua belah pihak kini sedang mempertimbangkan sejumlah lokasi di Asia dan Eropa untuk pertemuan mereka, menurut sumber itu yang identitasnya dirahasiakan.
Melalui pidatonya pada Selasa, Trump juga mengulangi keluhan tentang tindak tanduk China dalam ekonomi global.
“Tidak ada yang main curang dengan lebih baik daripada China. Pencurian lapangan pekerjaan dan kekayaan Amerika sudah berakhir,” tambahnya.
Menyusul penyampaian pidato Trump, indeks S&P 500 dan Nasdaq hanya mampu mengakhiri pergerakannya pada perdagangan Selasa (12/11) dengan kenaikan moderat.
Kedua indeks saham utama AS tersebut sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa dalam sesi perdagangan Selasa, tetapi kemudian mengakhiri pergerakan di bawah level itu karena kekhawatiran investor.
Investor mengkhawatirkan komentar Trump dapat memperburuk perang tarif AS dan China yang telah membebani pasar selama lebih dari satu tahun terakhir.
Di pasar minyak, harga minyak WTI bahkan tergelincir turun setelah sempat naik tajam didorong harapan bahwa Presiden Donald Trump akan menyampaikan hal positif mengenai pembicaraan dagang AS dengan China dalam pidatonya di acara New York Economic Club.
“Pasar minyak begitu optimistis pada awal perdagangan bahwa Trump akan mengatakan sesuatu tentang negosiasi perdagangan,” tutur Bob Yawger, direktur divisi berjangka di Mizuho Securities, New York.
“Tapi dalam hal ini dia tidak mengatakan apakah sesuatu yang buruk atau baik akan terjadi sehingga pasar kecewa,” jelasnya.