Bisnis.com,JAKARTA – Indonesia Airport Slot Management mengakui ada permintaan pengurangan slot penerbangan dari maskapai sepanjang November-Desember 2018.
Toto Sugiarto, mantan Kepala Indonesia Airport Slot Management (IASM) yang dihadirkan sebagai saksi dalam perkara dugaan kartel harga tiket penumpang kelas ekonomi untuk penerbangan berjadwal domestik menjelaskan bahwa saat menjelang peak season, pada November hingga Desember 2018, para terlapor dalam perkara tersebut mengajukan pengurangan jumlah slot penerbangan pada beberapa rute.
Tujuh terlapor dalam perkara ini adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., PT Citilink Indonesia, PT Sriwijaya Air, PT NAM Air, PT Batik Air Indonesia, PT Lion Mentari, dan PT Wings Abadi.
“Maskapai-maskapai penerbangan meminta kami untuk mengurangi beberapa slot pada saat itu. Kami tidak pernah menolak permintaan pengurangan rute sehingga permintaan maskapai penerbangan tersebut dipenuhi,” ujarnya pada persidangan Selasa (12/11/2019), di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Dia menjelaskan bahwa terkait dengan penambahan rute penerbangan, hal itu dapat dilakukan oleh maskapai dalam slot conference yang dihadiri oleh semua pelaku usaha. Pada kesempatan itu, maskapai penerbangan akan mengajukan rute-rute penerbangan beserta waktu penerbangannya.
Di luar slot conference pun, lanjutnya, maskapai bisa mengajukan penambahan jadwal penerbangan. Namun sebelum disetujui, pihaknya akan mengecek daya dukung Bandar udara tujuan mulai dari kapasitas bandara hingga jam operasi.
Baca Juga
Permintaan itu kemudian diteruskan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. “Kami mengatur 90 persen slot. Sisanya 10 persen akan diatur oleh pengelola bandar udara.”
Kuasa hukum terlapor 1 PT Garuda Indonesia Tbk. dan terlapor 2 PT Citilink Indonesia, Nurmalita Malik mempertanyakan motivasi dari pelaku penerbangan yang disebut-sebut melakukan pembatalan penerbangan pada slot yang telah diperoleh.
Akan tetapi, saksi mengaku tidak mengetahui motivasi dari pelaku usaha karena tugas mereka hanya mengurus administrasi mengenai penambahan, pengalihan serta pengurangan slot.
Terencana
Investigator KPPU Nur RofIq mengatakan bahwa saksi tersebut dihadirkan dan memberikan kesaksian bahwa terjadi pengurangan penerbangan dari slot yang dimiliki oleh para terlapor. Upaya tersebut, tuturnya, terjadi secara terencana.
Dalam laporan dugaan pelanggaran (LDP), investigator membeberkan bahwa Kebijakan pengurangan subclass ini beriringan dengan pembatalan rencana penerbangan mengalami peningkatan yang signifikan dari masing-masing maskapai sebelum dan setelah November 2018, kecuali untuk maskapai Trans Nusa dan Air Asia.
Hal ini, berdasarkan LDP, menjadi bukti adanya fakta bahwa terjadi perilaku yang sama atau perbuatan yang paralel dilakukan oleh para terlapor untuk tidak membuka tiket subclass dan mengurangi penerbangan sehingga konsumen tidak memiliki pilihan untuk mendapatkan tiket dengan harga yang lebih murah.