Kabar24.com, JAKARTA — Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 2019—2024 telah resmi terbentuk dalam Kongres II Partai Nasdem, Senin (11/11/2019).
Bos Media Group Surya Paloh kembali memimpin partai politik berusia 8 tahun tersebut. Namun, dibandingkan dengan periode sebelumnya, terdapat sejumlah perbedaan dalam struktur baru DPP Nasdem.
Berikut sejumlah perbedaan itu:
Lebih Gemuk
Berdasarkan SK terakhir Kementerian Hukum dan HAM pada 29 September 2019, DPP Nasdem beranggotakan 25 orang. Pengurus inti yang terdiri dari ketua umum, sekretaris jenderal, dan bendahara umum ditemani oleh 22 fungsionaris dengan jabatan ketua bidang, wakil sekretaris jenderal, maupun wakil bendahara umum.
Dengan jumlah anggota 25 orang, DPP Nasdem termasuk ramping untuk ukuran Indonesia. Sebagai pembanding, kepengurusan DPP Golkar periode 2017-2019 berjumlah 261 orang.
Setelah hasil Kongres II, personalia DPP Nasdem bertambah gemuk menjadi 53 orang. Bertambahnya fungsionaris merupakan konsekuensi pembentukan portofilio jabatan baru.
Jabatan Wakil Ketua Umum
Sejak memimpin Nasdem pada 2013, Surya Paloh tidak didampingi oleh wakil. Posisi wakil ketua umum lazim di partai lain semisal Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Gerindra.
Di kepengurusan baru, Paloh ditemani oleh Wakil Ketua Umum Ahmad M. Ali. Jabatan Ali sebelumnya adalah Bendahara Umum.
Ketua Koordinasi
Dengan membentuk portofilo ‘ketua koordinasi’, Nasdem menyerupai Partai Golkar. Bedanya, nomenklatur di Golkar adalah ‘ketua koordinator’.
Fungsinya sama, ketua koordinasi mengkoordinasikan ketua-ketua bidang yang jumlahnya semakin membengkak di kepengurusan baru. Sebanyak tiga kader Nasdem ditunjuk sebagai ketua koordinasi.
Mereka adalah Ketua Koordinasi Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis Suyoto, Ketua Koordinasi Bidang Ideologi, Organisasi, dan Kaderisasi Sri Sajekti Sudjunadi, serta Ketua Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu Prananda Surya Paloh.
Suyoto membawahi ketua-ketua sektoral yang menyerupai portofolio kabinet pemerintahan seperti ekonomi, agama, hukum, hingga infrastruktur. Di bawah komando Sri Sajekti adalah ketua-ketua yang membidangi kerja-kerja politik kepartaian.
Sementara itu, Prananda yang tak lain adalah putra Surya Paloh, menakhodai ketua-ketua pemenangan pemilu daerah. Sebanyak 34 provinsi dibagi dalam 12 zonasi yang dipimpin oleh seorang ketua.
Berikut daftar lengkap personalia DPP Nasdem sebagaimana dikutip dari situs resmi partai itu:
Ketua Umum: Surya Paloh
Wakil Ketua Umum: Ahmad M. Ali
A. Ketua Koordinasi Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis: Suyoto
1. Ketua Bidang Hubungan Internasional: Martin Yudi Manurung
2. Ketua Bidang Ekonomi: Shaanti Shamdasani
3. Ketua Bidang UMKM : Ni Luh Djelantik
4. Ketua Bidang Agama dan Masyarkat Adat: Hasan Aminuddin
5. Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Irma Suryani
6. Ketua Bidang Kesehatan: Okky Asokawati
7. Ketua Bidang Perempuan dan Anak: Amelia Anggraini
8. Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan: Nining Indra Shaleh
9. Ketua Bidang Hukum dan HAM: Taufik Basari
10. Ketua Bidang Pariwisata dan Industri Kreatif: Julie Sutrisno
11. Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan: Supiadin Aries Saputra
12. Ketua Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa: Sulaeman L. Hamzah
13. Ketua Bidang Maritim: Nurul Almy Hafild
14. Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga: Moh. Haerul Amri
15. Ketua Bidang Energi dan Mineral: Kurtubi
16. Ketua Bidang Lingkungan Hidup: Lusyani Suwandi
17. Ketua Bidang kehutanan, Agraria, dan Tata Ruang: T. Taufiqulhadi
18. Ketua Bidang Migran: Yulisa Baramuli
19. Ketua Bidang Pembangunan & Infrastruktur: Felly Estelita Runtuwene
B. Ketua Koordinasi Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi: Sri Sajekti Sudjunandi
1. Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan: Rusdi Masse Mappasessu
2. Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik: Ahmad Baedowi
3. Ketua Bidang Legislatif: Atang Irawan
4. Ketua Bidang Eksekutif: Luthfi A. Mutty
5. Ketua Bidang Badan dan Sayap: Ivanhoe Semen
6. Ketua Bidang Penggalangan dan Penggerak Komunitas: Andri Alimuddin
7. Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial: Lathifa M. Al Anshori
8. Ketua Bidang Siber dan Digitalisasi: Donny Priambodo
9. Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik: Charles Meikyansah
C. Ketua Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu: Prananda Surya Paloh
1. Sumatera 1 (Aceh, Sumut): Zulfan Lindan
2. Sumatera 2 (Sumbar, Kepri, Riau, Bengkulu): Willy Aditya
3. Sumatera 3 (Sumsel, Jambi, Babel, Lampung): Fauzi Amro
4. Jawa 1 (Banten, DKI): A. Effendy Choirie
5. Jawa 2 (Jabar): Saan Mustopa
6. Jawa 3 (Jateng & DIY): Sugeng Suparwoto
7. Jawa 4 (Jatim): Dossy Iskandar Prasetyo
8. Bali, NTB, NTT: Oka Gunastawa
9. Kalimantan: Syarif Abdullah Alkadrie
10. Sulawesi: Rachmad Gobel
11. Maluku dan Maluku Utara: Rosita Usman
12. Papua dan Papua Barat: Roberth Rouw
D. Sekretaris Jenderal: Johnny G. Plate
1. Wasekjen Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis: Hermawi Taslim
2. Wasekjen Bidang Ideolodi, Organisasi dan Kaderisasi: Dedy Ramanta
3. Wasekjen Bidang Pemenangan Pemilu: Jakfar Sidik
4. Wasekjen Bidang Umum Dan Administrasi: Siar Anggreta Siagian
E. Bendahara Umum : Ahmad Sahroni
1. Wabendum Bidang Pengelolaan Dana dan Aset: Joice Triatman
2. Wabendum Bidang Penggalangan Dana : Fatmawati Rusdi