Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kamis (7/11/2019).
Kepada awak media, Luhut menyebut pertemuannya dengan Prabowo Subianto pada Kamis petang itu sebagai ajang untuk "bernostalgila".
"Masak saya harus cerita ke kamu, kita bernostalgila," kata Luhut sambil tertawa menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Luhut dan Prabowo merupakan perwira TNI AD yang pada masa dinas aktifnya menghabiskan karir di Komando Pasukan Khusus TNI AD.
Di antara medan bhakti legendaris Komando Pasukan Khusus TNI AD yang terjadi pada masa-masa aktif mereka adalah pembebasan sandera di pesawat terbang Garuda Indonesia, Woyla, nomor penerbangan GA 201, di Bandara Internasional Don Muang, Bangkok, pada 28 Maret 1981.
Luhut tidak menjelaskan lebih jauh soal pertemuannya dengan juniornya di Akademi Militer itu.
Prabowo, seusai pertemuannya dengan Luhut, Kamis, mengaku datang untuk meminta masukan soal masalah pertahanan.
Prabowo yang datang ke kantor Luhut di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (7/11), mengatakan Luhut adalah seniornya baik di TNI maupun di pemerintahan.
"Beliau senior saya, beliau juga Menko di bidang maritim. Tentunya saya minta saran, minta pemikiran beliau," kata Prabowo.
Prabowo memang sedang melakukan safari, alias berkunjung ke semua menteri. Menurut dia, kunjungan itu dilakukan untuk menggali masukan di bidang pertahanan yang kini jadi tanggung jawabnya.
"Saya sedang keliling ke semua menteri, ke semua, satu-satu nanti saya minta masukan masalah pertahanan," ujar Prabowo.
