Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NasDem Setuju Larangan Penggunaan Cadar ASN

Politisi Partai NasDem Irma Suryani ikut memberi komentar terkait penggunaan cadar dan celana cingkrang di lingkungan pemerintahan. Bagaimana tanggapannya?
Irma Suryani Chaniago/Bisnis-Muhammad Ridwan
Irma Suryani Chaniago/Bisnis-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Partai NasDem Irma Suryani ikut memberi komentar terkait penggunaan cadar dan celana cingkrang di lingkungan pemerintahan. Bagaimana tanggapannya?

Dia setuju saja jika pemerintah mengeluarkan aturan melarang ASN menggunakan cadar maupun celana cingkrang selama memberikan pelayanan kepada publik.

Namun dia menolak jika larangan tersebut diatur untuk seluruh masyarakat di Tanah Air di luar pemerintahan.

"Kalau semua tidak boleh pakai cadar, saya tidak setuju. Karena melanggar ranah private. Kalau ASN saya setuju," katanya saat diskusi Indonesia Lawyers Club di TV One, Selasa (5/11/2019).

Menurutnya melarang seseorang untuk menggunakan cadar maupun celana cingkrang sama dengan melanggar hak asasi manusia dan melanggar aturan agama.

"Biarkan semua rakyat Indonesia memilih apa yang dipakai dan dipercaya. Karena ranah private tidak boleh diatur negara. Ini pendapat saya dan Insya Allah pendapat NasDem," terangnya.

Rachmadian, anggota niqab squad menjelaskan meski menggunakan niqab namun mereka tetap berpegang pada pancasila dan NKRI. Apalagi menggunakan cadar memang memiliki tantangan tersendiri di tengah masyarakat.

"Dengan wujud cinta NKRI, saat bencana gempa di Lombok dan Palu, kami orang pertama yang sampai ke Palu, termasuk Pulau Sebesi. Karena saya dari latarbelakang medis, maka saya mencoba akomodir teman-teman lainnya," ucapnya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi sempat mengeluarkan pernyataan rencana melarang penggunaan cadar di kementeriannya. Namun dia tidak melarang pengguna cadar di luar lingkungan Menpan RB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper