Bisnis.com, JAKARTA — Partai Gerindra kini berada di dalam pemerintahan setelah dua petingginya, Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo ditunjuk jadi menteri. Padahal Prabowo menantang Presiden Joko Widodo pada pemilu lalu.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa dia adalah orang pertama yang mengusulkan Prabowo untuk menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) saat Jokowi melakukan lobi-lobi.
“Kalau kita mau koalisi, yang bisa kita perbuat cukup banyak terutama adalah di Kementerian Pertahanan. Tentu di samping masalah pangan dan energi,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Fadli menjelaskan bahwa ide tersebut disampaikan kepada Prabowo awal Agustus lalu. Dia mengusulkan Gerindra dapat kursi di Kemenhan atau oposisi. Harapannya bisa memperkuat negara di situ.
Walaupun masuk dalam pemerintahan, Fadli pastikan Gerindra akan tetap kritis. Baginya itu adalah vitamin dalam demokrasi.
“Kalau cara berpikirnya karena ini sudah di koalisi terus tidak boleh mengkritik, saya kira orang itu tidak mengerti demokrasi,” jelasnya.
Baca Juga
Di legislatif, Fadli ditempatkan di Komisi I. Itu artinya dia akan menjadi mitra kerja Prabowo yang juga merupakan ketua umumnya di Gerindra.
Saat rapat nanti, dia akan tetap memberikan masukan kepada Prabowo. Meski begitu, Fadli yakin Prabowo adalah orang yang paling ahli di bidang itu.
“Pak prabowo pasti visinya akan lebih bagus ya. [Prabowo] orang yang pas berada duduk di situ dan saya kira bisa membawa pertahanan kita mempunyai postur yang kuat,” jelasnya.