Bisnis.com, JAKARTA - Mochammad Fadjroel Rachman mengindikasikan bakal membantu Presiden Joko Widodo pada kepemimpinan keduanya periode 2019-2024.
Fadjroel yang dikenal lus sebagai aktivisi ini mengenakan baju putih dan datang bersamaan dengan Nico Harjanto, serta Pratikno pada pukul 14.00 WIB di Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019).
Diskusi dengan Presiden Jokowi dimulai dengan makan siang yang juga ditemani oleh Pratikno, mantan Menteri Sekretaris Negara periode 2014-2019.
"Diskusi lebih banyak soal pidato yang disampaikan kemarin. Mengenai apa saja poin terpenting dalam pidato kemarin, apakah mungkin bisa ditangkap langsung oleh publik," katanya.
Secara umum, dia mengungkapkan kesediaannya jika diminta untuk membantu Jokowi pada periode keduanya ini.
"Saya mengatakan kepada Pak Jokowi bahwa saya bersedia menerima apapun yang dipeintahkan kepada saya untuk membantu beliau dan untuk negara ini," jelasnya.
Ketika ditanya mengenai jabatan yang akan diembannya nanti, Fadjroel mengungkapkan belum bisa membeberkannya karena hal itu adalah hak prerogatif Presiden.
Namun, dia sempat meminta bantuan kepada rekan media supaya bisa diterima dan bekerjasama pada periode mendatang.
Permintaan itu sekaligus memperkuat opini yang menyebutkan bahwa dia akan ditempatkan di sektor yang banyak berhubungan dengan komunikasi publik.
"Background saya, kan saya dari ITB [Institut Teknologi Bandung] dulu kemudian masuk ke bidang ekonomi, hukum, dan S3 saya komunikasi politik," tambahnya.
Pada saat ini, Fadjroel menjabat Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sejak 22 September 2015.
Ditanya soal apakah dirinya akan mundur atau tidak dari posisi komisaris Adhi Karya, Fadjroel mengatakan dirinya belum bisa memastikan soal itu.
Fadjroel mengatakan hal itu akan dibicarakan lebih jauh nantinya.
"Apakah harus mundur dari sebagai komisaris Adhi Karya ataukah tetap berada di sana, jadi belum ada pembicaraan sampai sejauh itu," ujarnya.