Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelantikan Jokowi - Ma'ruf : Airlangga Masih Tunggu Keputusan Jokowi

Menteri Perindustrian periode 2014-2019, Airlangga Hartarto menyatakan bersama Fraksi Golkar dan segenap partai koalisi masih menunggu kepastian dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Maruf Amin dalam menajamkan visi misi penguatan sumber daya manusia dan industri manufaktur lima tahun ke depan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mewakili menteri BUMN, mendengarkan usulan saat rapat kerja dengan Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR RI di gedung DPR RI Jakarta, Senin (17/6/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mewakili menteri BUMN, mendengarkan usulan saat rapat kerja dengan Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR RI di gedung DPR RI Jakarta, Senin (17/6/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perindustrian periode 2014-2019, Airlangga Hartarto menyatakan bersama Fraksi Golkar dan segenap partai koalisi masih menunggu kepastian dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Maruf Amin dalam menajamkan visi misi penguatan sumber daya manusia dan industri manufaktur lima tahun ke depan.
 
Usai Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, Airlangga mengatakan telah mencatat lima arahan penting pasangan Jokowi-Maruf. Dia menilai beberapa hal penting adalah penguatan sumber daya manusia (SDM), peningkatan inovasi dan reformasi birokrasi guna mendorong transformasi ekonomi.
 
“Ini adalah PR yang harus dilakukan dan didukung oleh seluruh partai politik,” ujar Airlangga di Kompleks DPR RI, Minggu (20/10/2019).
 
Dia menyatakan, terkait wacana menggabungkan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian pada kabinet periode 2019-2024, Airlangga menyatakan menyerahkan semua keputusan tersebut kepada Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin.
 
Selain itu, terkait kemungkinan dirinya kembali menjabat sebagai menteri pada Kabinet Kerja Jilid II, Airlangga enggan berkomentar lebih lanjut. Dia menyatakan hanya menunggu saja keputusan final dari Presiden Jokowi.
 
Dia menyatakan dengan terpilihnya siapapun pada kabinet yang baru, maka transformasi ekonomi melalui SDM dan manufaktur harus diterjemahkan ulang agar bisa menyusun strategi yang tepat sasaran.
 
“Nanti kita lihat terjemahan nanti saja, kita tunggu,” tuturnya singkat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper