Bisnis.com, JAKARTA -- Prediksi nama-nama menteri yang akan mendampingi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin untuk periode 2019-2024 sudah mulai bermunculan.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari memperkirakan akan ada beberapa nama-nama lama di dalam susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Nama-nama tersebut antara lain Basuki Hadimuljono sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Retno Lestari Priansari Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang, serta Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan.
Dia menilai bertahannya sejumlah nama tersebut di posisi lama tidak terlepas dari beberapa faktor, salah satunya program kerja yang memerlukan hadirnya kesinambungan.
"[Seperti] Bambang Brodjonegoro, karena dia Menteri Bappenas, dia yang punya blue print pemindahan ibu kota, jadi kalau diganti akan terjadi ketidaksinambungan," ujar Qodari di Jakarta, Sabtu (19/10/2019).
Di sisi lain, beberapa kandidat dari partai politik yang diprediksi bakal menduduki kursi menteri juga sudah muncul. Nama-nama itu di antaranya Ryamizard Ryacudu dan Budi Gunawan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kemudian Airlangga Hartarto dan Agus Gumiwang Kartasasmita dari Parta Golongan Karya (Golkar).
Ada pula nama Muhammad Hanif Dhakiri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Viktor Bungtilu Laiskodat dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), Suharso Manoarfa dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Sementara itu, beberapa menteri di Kabinet Kerja Jilid I seperti Sri Mulyani Indrawati dan Susi Pudjiastuti dikatakan masih berpeluang untuk kembali menduduki pos lamanya di kabinet baru.
Pengamat Politik Hendri Satrio menilai ada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang membuka peluang atas dua nama tadi, terutama Susi.
Baca Juga
"Sri Mulyani peluangnya 50-50, sedangkan Susi Pudjiastuti berpeluang karena selama ini menjadi people champion," tuturnya.
Lebih jauh, Hendri memprediksi PDIP akan mendapatkan jatah kursi menteri paling banyak dengan delapan kursi. Diikuti oleh beberapa partai lain, yaitu NasDem 3 kursi, Golkar 3 kursi, dan PKB 2 kursi.
Fokus
Adapun politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berharap Jokowi tidak memilih nama-nama menteri di kabinet pemerintahan 2019-2024 berdasarkan pertimbangan asal-usul partai.
Selain kondisi persaingan internasional yang sedang ketat, dia menilai disusunnya formasi kabinet yang baik oleh Presiden akan membuat pihak oposisi menjadi lebih baik dalam menjalankan fungsinya.
"Pilih yang kuat dan punya amanat. Mudahan Indonesia punya lining up yang baik sehingga kami sebagai oposisi enak ketika harus ber-sparing partner," sambungnya.