Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Publik Ogah Gerindra Gabung Koalisi Jokowi

Survei Parameter Politik Indonesia menunjukkan mayoritas publik tak setuju jika Partai Gerindra masuk ke koalisi Jokowi atau bergabung ke pemerintahan.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (ketiga kiri) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan) sebelum pertemuan di DPP PKB, Jakarta, Senin (14/10/2019)./Antara
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (ketiga kiri) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan) sebelum pertemuan di DPP PKB, Jakarta, Senin (14/10/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Survei Parameter Politik Indonesia menunjukkan mayoritas publik tak setuju jika Partai Gerindra masuk ke koalisi Jokowi atau bergabung ke pemerintahan.

Data survei menunjukkan bahwa ketika menyikapi agresivitas Prabowo yang terlihat ingin berkoalisi dengan Koalisi Jokowi, hanya 32,5 persen masyarakat yang setuju. Sementara yang tidak setuju 40,5 persen.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan penolakan keras disuarakan secara konsisten oleh basis pemilih PDIP, NasDem, Gerindra, dan PKS serta anggota ormas Islam seperti Persis, FPI dan Persaudaraan Alumni 212.

"Sementara basis pemilih partai lain relatif cair dan moderat," ujar Adi di kantor Parameter Politik Indonesia, Jakarta Selatan pada Kamis (17/10/2019).

Adi menuturkan publik yang setuju Gerindra bergabung ke pemerintahan beranggapan bahwa pilpres sudah usai sehingga tidak perlu melanjutkan perselisihan. Selain itu, bergabungnya Gerindra dinilai dapat turut membantu menguatkan pemerintahan Jokowi dalam membangun bangsa.

"Sementara yang tidak setuju menyatakan koalisi belum mampu menerima kekalahan saat pilpres karena menganggap Jokowi curang," ujar Adi.

Publik juga berharap dengan tidak bergabungnya Gerindra akan ada penyeimbang di luar pemerintah.

Parameter Politik Indonesia melakukan survei nasional ini dengan metode wawancara tatap muka (face to face interview) pada 5-12 Oktober 2019 dengan sampel 1.000 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi melalui metode stratified multi stage random sampling dengan margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper