Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah korban meninggal akibat Topan Hagibis yang melanda Jepang bertambah menjadi 58 orang per hari ini, Selasa (15/10/2019).
Duta Besar RI di Jepang Arifin Tasrif mengatakan bahwa berdasarkan laporan NHK pada pukul 06.00 waktu setempat, selain korban meninggal, masih ada sekitar 12 orang yang dinyatakan hilang. Sementara itu, warga yang terluka mencapai 200 orang.
Bencana ini juga menyebabkan 140 kejadian tanah longsor, 200 sungai meluap, 50 tanggul sungai jebol, dan beberapa wilayah masih tanpa listrik dan air.
Topan Hagibis, yang berarti “cepat” dalam bahasa Tagalog dan mendarat di pulau utama Jepang Honshu pada Sabtu (12/10) malam, disebut sebagai badai terburuk yang dialami negara itu sejak 1958.
Seorang pekerja penyelamat berenang saat dia memeriksa sekitar daerah perumahan yang banjir akibat Topan Hagibis, di Kawasaki, Jepang, 13 Oktober.(REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Kereta Shinkansen di Nagano, Jepang terendam banjir setelah hujan lebat yang dipicu Topan Hagibis, 13 Oktober 2019. (Reuters/Kyodo)