Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan target perguruan tinggi kelas dunia masih kurang atau baru tiga dari target empat kampus yang menjadi kelas dunia pada 2019.
"Apa yang belum dalam capaian kinerja ini yakni perguruan tinggi kelas dunia, target kami empat dalam lima tahun terakhir, tapi sekarang baru tiga kampus yang masuk ke dalam perguruan tinggi kelas dunia," ujar Nasir di Jakarta, Senin (14/10/2019).
Dia menjelaskan tiga kampus yang masuk ke dalam perguruan tinggi kelas dunia yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sementara, dua kampus lain yang program studinya sudah masuk ke dalam 500 dunia yakni Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Airlangga (Unair).
Untuk IPB, lanjut dia, program studi pertanian mendapat peringkat 70 dunia. Sedangkan,untuk Universitas Airlangga program studi kedokteran menempati peringkat 102 dunia.
"Artinya sudah bagus untuk program studinya, cuma yang belum adalah institusi. Nah, ini yang terus kita dorong. Kami harap dua kampus ini yakni IPB dan Universitas Airlangga bisa masuk ke dalam perguruan tinggi kelas dunia dalam waktu dekat.
Dia menambahkan secara keseluruhan, kinerja Kemenristekdikti sepanjang periode 2015 hingga 2019 sudah membaik dan ada peningkatan luar biasa, meskipun ada beberapa hal yang belum tercapai.
"Kami sudah titipkan semuanya kepada siapapun yang menggantikan saya, karena kami sudah membuatkan rencana strategis 2020-2024 yang akan kami ajukan ke presiden."
Sejumlah program prioritas untuk periode mendatang yakni meningkatknya jumlah perguruan tinggi kelas dunia, riset yang meningkat jumlahnya, dan semakin banyaknya inovasi yang menjadi produk industri.