Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Diprediksi Bakal Hadapi Banyak Masalah di Periode Kedua

Indonesia Corruption Watch (ICW) menyatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo bakal menghadapi banyak masalah di periode kedua (2019-2024).
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat meresmikan pengoperasian Palapa Ring di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/10/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat meresmikan pengoperasian Palapa Ring di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/10/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo bakal menghadapi banyak masalah di periode kedua (2019-2024).

Hal itu, kata Koordinator Divisi Korupsi ICW Donal Fariz terlihat dari pemerintahan sebelum Jokowi. Menurutnya presiden yang memimpin Indonesia kerap kali gagal di periode kedua.

"Kita bisa lihat dari sejarah terlebih dahulu bahwa acap kali presiden yang memimpin di periode kedua itu gagal atau paling tidak menghadapi turbulensi yang besar. The curse of second period,” kata Donal di sebuah diskusi di wiayah Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).

Salah satu contoh kasusnya adalah pemerintahan periode kedua mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Donal, ketika itu SBY dibayangi banyak kasus korupsi yang menyeret sejumlah kader Partai Demokrat.

Misalnya, kasus Century dan Hambalang. Hal itu, kata dia membuat agenda pemerintahan menjadi terhambat.

Selain itu, di periode kedua, SBY juga melakukan sejumlah kesalahan salah satunya terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Bahkan ada offside di ujung pemerintahan periode kedua yaitu mengubah desain pemilihan kepala daerah dari langsung jadi tidak langsung. Akhirnya kalang kabut dan keluar Perppu,” ujar Donal.

Lebih lanjut, Donal menilai pekerjaan rumah di periode pertama pemerintahan Jokowi terbilang cukup banyak. Ia bakal menghadapi sejumlah persoalan terkait dengan pilitik dan hukum. Tidak tuntasnya Nawacita juga menjadi catatan tersendiri bagi mantan Wali Kota Solo itu.

“Pidato di Sentul seolah-olah meninggalkan Nawacita dari agendanya. Tiba-tiba presiden dalam pidatonya tidak bicara bagiamana Nawacita pertama, apa capaian dan apa yang akan dilanjutkan di periode kedua. Tidak pernah disentuh oleh Jokowi,” sambung Donal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper