Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo disebut belum melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memilih jajaran kabinetnya. Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif.
Menyikapi hal tersebut Indonesia Corruption Watch (ICW) mengaku tidak heran dengan sikap Jokowi. Menurut Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz saat ini hubungan Jokowi dan lembaga antirasuah sedang tidak begitu baik.
"Saya sebenarnya tidak terlalu kaget KPK tidak dilibatkan periode ini. Sebab kalau kita baca dalam satu tahun belakangan ini memang hubungan KPK dengan presiden sedang berjarak," kata Donal di sebuah diskusi di wilayah Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).
Hubungan yang berjarak itu terlihat dari revisi Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK. Lembaga antirasuah tidak mendapatkan kesempatan bertemu dengan Jokowi untuk membahas hal ini.
Menurutnya hal tersebut merupakan salah satu sinyal bahwa hubungan antara mantan Gubernur DKI Jakarta itu dan KPK sedang berjarak.
Meski tak heran, Donal menyayangkan langkah presiden yang tidak melibatkan KPK dalam pemilihan menteri. Hal itu membuat penilaian publik terhadap Jokowi yang dikenal transparan dan akuntabel jadi berubah. Jokowi, kata Donal, bakal dianggap tidak konsisten.
"Publik menilai Jokowi tidak akan konsisten," katanya.