Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Dilibatkan dalam Pemilihan Menteri, Hubungan Jokowi dan KPK Disebut Berjarak

Presiden Joko Widodo disebut belum melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memilih jajaran kabinetnya. Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif.
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat meresmikan pengoperasian Palapa Ring di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/10/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat meresmikan pengoperasian Palapa Ring di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/10/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo disebut belum melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memilih jajaran kabinetnya. Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif.

Menyikapi hal tersebut Indonesia Corruption Watch (ICW) mengaku tidak heran dengan sikap Jokowi. Menurut Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz saat ini hubungan Jokowi dan lembaga antirasuah sedang tidak begitu baik.

"Saya sebenarnya tidak terlalu kaget KPK tidak dilibatkan periode ini. Sebab kalau kita baca dalam satu tahun belakangan ini memang hubungan KPK dengan presiden sedang berjarak," kata Donal di sebuah diskusi di wilayah Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).

Hubungan yang berjarak itu terlihat dari revisi Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK. Lembaga antirasuah tidak mendapatkan kesempatan bertemu dengan Jokowi untuk membahas hal ini.

Menurutnya hal tersebut merupakan salah satu sinyal bahwa hubungan antara mantan Gubernur DKI Jakarta itu dan KPK sedang berjarak.

Meski tak heran, Donal menyayangkan langkah presiden yang tidak melibatkan KPK dalam pemilihan menteri. Hal itu membuat penilaian publik terhadap Jokowi yang dikenal transparan dan akuntabel jadi berubah. Jokowi, kata Donal, bakal dianggap tidak konsisten.

"Publik menilai Jokowi tidak akan konsisten," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper