Bisnis.com, JAKARTA – Bandar Udara Kota London (London City Airport) bersiap akan rencana kelompok pemrotes perubahan iklim Extinction Rebellion untuk menduduki dan menghentikan operasi di bandara tersebut.
Rencananya, protes di bandara terbesar kelima di kota London itu akan dilaksanakan mulai Kamis (10/10/2019) waktu setempat selama tiga hari.
Extinction Rebellion telah datang ke gedung pemerintahan London selama beberapa hari terakhir dan menyatakan akan menduduki Bandara Kota London. Mereka menyebut akan menggunakan tubuh mereka tanpa kekerasan untuk menutup bandara.
Tindakan itu dilakukan sebagai aksi protes mereka atas rencana untuk memperluas London City Airport. Perluasan itu ditargetkan mendatangkan 6,5 juta penumpang per tahun pada 2022, dibandingkan dengan 4,8 juta penumpang pada 2018.
Bandar Udara Kota London ramai digunakan oleh kalangan pelancong bisnis, banker, dan politisi untuk rute jarak pendek dan regional.
Pada Kamis (10/10/2019), dijadwalkan akan ada 18.000 penumpang yang tiba atau berangkat dari bandara. Sebanyak 286 penerbangan juga dijadwalkan masuk dan keluar bandara.
“Perjalanan udara adalah ikon dari sistem ekonomi ‘tepat waktu’ kami yang rapuh. Sistem itu akan hancur, seperti yang terjadi pada Climate Chaos,” ujar Rupert Read, juru bicara Extinction Rebellion seperti dikutip Reuters.
Extinction Rebellion mengatakan bahwa jika pengunjuk rasa tidak berhasil masuk ke bandara, mereka akan menduduki Stasiun Docklands Light Railway (DLR) yang dekat dengan bandara. Mereka juga akan memblokir akses dari luar.
Polisi London menangkap ratusan pengunjuk rasa sejak mereka melakukan pembangkangan sipil dua pekan lalu. Bandara mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan polisi dalam menangani tindakan protes ini.
“Ini adalah prioritas kami bersama untuk memastikan operasi bandara aman dan meminimalkan gangguan bagi penumpang yang menggunakan bandara dalam beberapa hari mendatang,” kata seorang juru bicara.
Semua penumpang yang bepergian dari dan menuju Bandar Udara Kota London selama sisa minggu ini harus menunjukkan boarding pass mereka untuk dapat masuk.
Bandar Udara Kota London berkomitmen untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan untuk bandara dan industri penerbangan. Pihaknya mengatakan, mereka akan mencapai emisi nol karbon pada 2050.