Bisnis.com, JAKARTA --- Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo berangkat lagi ke Ambon, Maluku, untuk memantau proses penanganan situasi pascagempa bumi.
Seperti diketahui Ambon baru saja dilanda gempa bumi dengan magnitudo 6,5, Kamis (26/9/2019). Gempa mengakibatkan rusaknya ribuan rumah dan menewaskan puluhan warga. Saat ini, pemerintah menangani situasi pascagempa.
"Malam ini saya diperintahkan Presiden untuk kembali ke Ambon," kata Doni usai melapor kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Doni melaporkan kondisi terkini situasi pascabencana di Palu, Ambon, dan situasi Wamena.
Doni mengatakan dirinya telah pergi ke Ambon pada Kamis (26/9/2019) atau kurang dari 24 jam setelah gempa bumi terjadi untuk memastikan penanganan dapat berjalan maksimal. Doni memastikan proses penanganan bencana bisa terlaksana dengan baik.
Doni mengatakan jumlah korban meninggal akibat gempa Ambon mencapai 39 orang dan korban luka berat, sedang serta ringan 1.578 orang. Jumlah pengungsi mencapai 170.900 jiwa. Rumah rusak berat mencapai 1.273 unit, rusak sedang 1.837 dan rusak ringan 3.245.
Presiden telah mengirim 2.000 paket bahan pokok Bantuan Presiden kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Selasa (1/10/2019). Bantuan kemudian disalurkan ke lokasi terdampak gempa bumi di Provinsi Maluku antara lain Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
