Bisnis.com, JAKARTA - Dengan munculnya nama Fadel Muhammad sebagai pimpinan MPR dari unsur DPD, Rabu (3/10/2019), malam maka kini mantan Gubernur Gorontalo itu siap untuk berhadapan dengan dua kandidat kuat lainnya dari unsur partai politik untuk menduduki kursi Ketua MPR.
Sebanyak 711 anggta MPR akan melakukan pemilihan Ketua MPR hari ini setelah PDIP menyatakan dukungannya kepada Bambang Soesatyo yang sebelumnya menjadi Ketua DPR.
Selain itu, ada nama mantan Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani yang diusung oleh Partai Gerindra.
Fadel Muhammad/Istimewa
Di internal DPD, Fadel sebelumnya berhasil menyingkirkan pesaingnnya seperti Yorrys Raweyai, Dedi Iskandar dan GKR Hemas. Hasil pemungutan suara tadi malam menunjukkan bahwa Fadel meraih suara terbanyak (59 suara), Yorrys Raweyai (16 suara), Deddi Iskandar (5 suara) dan GKR Hemas (46 suara) dari total suara sebanyak 126 dari 136 anggota yang hadir.
Hari ini, Kamis (3.10/2019), nama Fadel Muhammad akan dibawa ke dalam rapat gabungan, yang dipimpin oleh pimpinan sementara MPR dalam rapat pleno fraksi partai politik DPR, dan kelompok DPD pagi ini.
Fadel yang berambisi menjadi ketua MPR telah melobi beberapa partai politik dan siap bersaing dengan dua calon lainya yaitu dari Partai Golkar dan Partai Gerindra.
Sedangkan, dua kandidat lainnya juga terus melakukan lob-lobi politik ke sarang lawan, termasuk ke unsur anggota DPD sendiri.
Bambang Soesatyo/Istimewa
Tiga kandidat akan bersaing ketat memperebutkan kursi ketua MPR. Meski PDIP telah menyatakan dukungannya kepada Bambang Soesatyo dari Partai Golkar karena telah mendapatkan kursi Ketua DPR yang diduduki Puan Maharani, namun permainan politik siapa yang tahu.
Ahmad Muzani tentu tidak sendiri dan bisa saja mendapat dukungan dari Partai Nasdem yang hubungan politiknya agak terganggu dengan PDIP.
Sementara, Fadel bisa saja melakukan manuver dan mendulang dukungan suara kalau terjadi blocking suara dengan 136 anggota DPD plus lobi-lobi ke parpol lainya kalau forum musyawarah mufakat gagal.
Siapakah pemenangnya? Apapun bisa terjadi dalam politik. Kita tunggu!.