Bisnis.com, SEMARANG - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Mohamad Nasir memerintahkan kepada setiap rektor untuk menyediakan ruang dialog.
Hal itu untuk mencegah mahasiswa turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi.
Menurutnya, mahasiswa sebagai kaum terpelajar tidak seharusnya turun ke jalan untuk menyampaikan gagasan. Apalagi, penyampaian aspirasi diwarnai tindakan pengerusakan fasilitas-fasilitas.
Nasir mengatakan seharusnya mahasiswa sering melakukan diskusi dibandingkan turun ke jalan. Pihaknya menginginkan mahasiswa sebagai kaum paling terpelajar bisa berbeda dengan lapisan masyarakat lainnya yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
"Demo (di jalan) tidak akan menyelesaikan masalah. Rektor seharusnya memberi ruang-ruang dialog kepada mahasiswa dan berdiskusi. Jangan di jalan," kata Nasir, Jumat (27/9/2019).
Ke depan, Nasir meminta kepada rektor-rektor untuk lebih membuka ruang dialog terkait masalah-masalah yang dirasa perlu dilakukan dialog, seperti pembahasan RKUHP yang saat ini ramai diperbincangkan.
Baca Juga
"Kalau perlu ahli hukum, panggilkan. Kalau perlu anggota dewan, minta DPR hadir diskusi," tambahnya.
Nasir akan memberi sanksi tegas kepada rektor yang kedapatan mengerahkan mahasiswanya untuk turun ke jalan.
"Akan diihat dulu, pengerahan seperti apa. Kalau imbauan biasa, tidak kena sanksi. Kalau mengerahkan turun ke jalan untuk membuat kerusakan, itu yang akan diberi sanksi," katanya.