Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres JK Saksikan Indonesia Hibah 2 Kapal untuk Nauru

Indonesia memberi bantuan dua buah kapal kepada Nauru. Kapal yang diberikan kepada negara di Kepulauan Pasifik itu berupa satu kapal tongkang dan satu tug boat buatan Indonesia.
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla/Antara
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia memberi bantuan  dua buah kapal kepada Nauru. Kapal yang diberikan kepada negara di Kepulauan Pasifik itu berupa satu kapal tongkang dan satu tug boat buatan Indonesia.

Penyerahan kapal senilai US$2,5 juta ini dilakukan oleh Dian Triansyah Djani, Duta Besar dan Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa kepada Michail Aroi, Secretary for foreign Affairs and Trade of the Republic of Nauru pada Jumat (27/9/2019) waktu Indonesia.

Dalam penyerahan bantuan ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berserta Presiden Nauru Lionel Aingimea dan delegasi lainnya turut menyaksikan.

PENDANAAN SDGs
Sementara itu pada hari yang sama, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang bertindak sebagai panelis pada High Level Dialogue On Financing For Development menyebutkan dibutuhkan dana yang besar agar target pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030 di Indonesia dapat mencapai target yang ditentukan.

Diperkirakan terdapat kesenjangan pendanaan US$2,5 triliun per tahun agar target SDGs 2030 dicapai dengan optimal.

“Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk mempersempit kesenjangan ini, melalui berbagai kebijakan, melalui pendanaan inovasi, penguatan kemitraan, dan mobilisasi investasi swasta,” kata Jusuf Kalla dalam dialog bertajuk Moving the Money to Fill the Climate Action and SDGs Financing Gap itu.

Indonesia sejak 2015, katanya, telah meningkatkan kebijakan fiskal dan reformasi struktural yang lebih bertarget agar SDGs dapat terealisasi.

“Kami telah menerapkan sejumlah pendekatan,” katanya.

Pendekatan yang ditempuh Indonesia ini seperti Kemitraan Pemerintah-Swasta (KPS) dan Pendanaan dengan Anggaran Non-Pemerintah. Selanjutnya Indonesia telah meluncurkan SDG Financing Hub.

Modeling hub ini berada di bawah pengawasan Kementerian PPN/Bappenas sebagai penanggungjawab SDGs yang ditunjuk Presiden. Selanjutnya, Indonesia juga mengoptimalkan model pembiayaan lainnya.

“di antaranya zakat dan wakaf sebagai pembiayaan Islam, dana bersama, dan dari para philanthropist,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper