Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Usulkan 2 Langkah Ini untuk Selesaikan Krisis di Rakhine

Situasi kemanusiaan di Rakhine semakin memprihatinkan setelah gagalnya upaya repatriasi para pengungsi dari perbatasan. Hal itu juga menurunkan kepercayaan seluruh pihak terhadap upaya penyelesaian krisis di wilayah itu.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (11/3/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (11/3/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengusulkan dua langkah yang harus diambil untuk menyelesaikan persoalan kemanusiaan di Rakhine, Myanmar.

Di sela-sela Majelis Umum ke-74 PBB, Retno mengatakan bahwa situasi kemanusiaan di Rakhine semakin memprihatinkan setelah gagalnya upaya repatriasi para pengungsi dari perbatasan. Hal itu juga menurunkan kepercayaan seluruh pihak terhadap upaya penyelesaian krisis di wilayah itu.

“Kompleksitas isu di Rakhine tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak menemukan solusi penyelesaian krisis kemanusiaan ini,” katanya melalui keterangan resmi, Rabu (25/9/2019).

Menurutnya, ada dua langkah yang dapat diambil untuk mendorong penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine. Pertama, mengatasi kebutuhan para pengungsi yang bersifat darurat. Pemenuhan kebutuhan itu dapat diselesaikan dengan terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi.

Kemudian langkah kedua adalah menciptakan perdamaian yang berkesinambungan melalui pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat Rakhine.

“Fasilitas pendidikan dan kesehatan harus diberikan. Roda perekonomian harus segera digerakkan, dan terus menumbuhkembangkan masyarakat yang toleran serta majemuk,” ujarnya.

Indonesia sendiri, lanjut Retno, telah membangun sekolah, rumah sakit, dan pasar rakyat untuk menggerakkan sektor ekonomi, kesehatan, serta pendidikan di Rakhine.

Selama ini, Asean juga terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong proses repatriasi para pengungsi melalui peningkatan kapasitas pusat transit dan penerimaan pengungsi, diseminasi informasi bagi para pengungsi serta kebutuhan dasarnya.

“Masyarakat internasional harus segera dapat mengakhiri krisis kemanusiaan ini, dan Indonesia siap berkontribusi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper