Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perindustrian dalam Kabinet Kerja dari tahun 2014 hingga 2016 Saleh Husin menyampaikan meninggalnya Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie adalah kehilangan besar.
“Mangkatnya teknokrat, negarawan sekaligus sosok pembuka demokratisasi pers Indonesia,” ungkapnya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (11/9/2019).
Pria yang juga managing Director Sinar Mas tersebut mengatakan Bangsa Indonesia baru saja kehilangan salah satu putra terbaiknya, B.J. Habibie.
“Sosoknya lekat dengan riset dan teknologi, utamanya di bidang kedirgantaraan, yang terus beliau tekuni hingga akhir hayat. Kerja kerasnya juga melahirkan generasi teknokrat muda yang kini tersebar di berbagai bidang. Sumbangan besar almarhum tak hanya itu, tapi juga membuka jalan bagi kebebasan pers negeri ini,” tutur Saleh Husin.
Bagi Saleh Husin, visi almarhum Habibie agar teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi alat pemersatu dan landasan meningkatkan kesejahteraan bangsa semakin relevan pada saat ini.
Termasuk bagi Sinar Mas yang menjadikannya pijakan praktik bisnis berkelanjutan, tambah Saleh Husin.
“Semoga warisan pemikiran almarhum dapat kita jaga dan terjemahkan dengan baik,” ujar Saleh Husin yang juga merupakan Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia.