Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyatakan bakal memaksa perusahaan pelat merah dan perusahaan swasta menerima lulusan kampus asal Papua untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi dalam pertemuan dengan 61 perwakilan masyarakat Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Dalam kesempatan itu, Jokowi bercerita pernah bertemu mahasiswa asal Papua yang kuliah di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Selandia Baru atau Australia.
Dalam pertemuan itu, mahasiswa asal Papua bertanya kepada Jokowi di mana mereka akan bekerja setelah lulus kuliah. Pertanyaan itu juga sering diajukan oleh mahasiswa asal provinsi lain kepadanya di sejumlah kesempatan.
"Siang hari ini, saya mau buka untuk BUMN dan perusahaan swasta besar yang akan saya paksa, yang akan saya paksa, karena nanti kalau lewat prosedur sudah kelamaan sudah, jadi kewenangan saya akan saya gunakan, untuk bisa menerima yang baru lulus mahasiswa dari tanah Papua," kata Jokowi.
Jokowi menyatakan jumlah lulusan asal Papua yang akan diterima sebanyak 1.000 orang pada tahap awal. Selain itu, Jokowi juga akan mengatur penempatan pegawai negeri sipil asal Papua untuk menempati posisi eselon 1, 2 dan 3 di sejumlah kementerian.
Dalam pertemuan dengan perwakilan masyarakat asal Papuan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.