Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Festival Musik Enescu Rumania Menggelegar di Tengah Situasi Politik yang Goyah

Diselenggarakan di tengah situasi politik yang bergolak di Rumania zaman modern, festival dua tahunan George Enescu adalah oase bagi para penggemar musik klasik di Bucharest, dengan menghadirkan pertunjukan tidak hanya di ruang konser utama tetapi di sudut-sudut jalan dan di toko-toko buku.
sumber: Reuters
sumber: Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Diselenggarakan di tengah situasi politik yang bergolak di Rumania zaman modern, festival dua tahunan George Enescu adalah oase bagi para penggemar musik klasik di Bucharest, dengan menghadirkan pertunjukan tidak hanya di ruang konser utama tetapi di sudut-sudut jalan dan di toko-toko buku.

"Festival ini banyak bercerita tentang kita, hanya fakta bahwa kita memiliki orkestra terkenal di dunia yang datang ke sini untuk bermain," kata Anca Badiu, seorang guru berusia 42 tahun dalam tur jalan kaki yang diselenggarakan sebagai bagian dari festival, dinamai Komposer Rumania yang paling terkenal.

"Festival Enescu sama dengan Rumania dan musik menyapu semua masalah kita," katanya sebagaimana dilansir Reuters, Senin (9/9/2019).

Salah satu acara musik klasik terbesar di Eropa itu menarik bintang dan penonton yang lebih besar setiap kali penyelenggaraannya, meskipun para musisi menilai ruang konser utamanya dari zaman komunis adalah bencana akustik.

Festival ke-24, yang dimulai pada 31 Agustus 2019, menampilkan London Symphony Orchestra, Dresden Staatskapelle, Royal Concertgebouw dan Philharmonic Berlin di bawah Kirill Petrenko.

Sejumlah seniman internasional, termasuk pianis Mitsuko Uchida dan Yuja Wang, mezzo-soprano Joyce DiDonato dan aktris Marion Cotillard akan tampil.

Festival ini pertama kali digelar pada 1958, tiga tahun setelah kematian komposernya, dengan latar belakang ketidakstabilan politik ketika pemerintah Rumania menghadapi kemungkinan mosi tidak percaya setelah kehilangan mayoritasnya.

Penyelenggara festival harus berjuang keras untuk mengamankan dana dan puas dengan fasilitas yang sudah ketinggalan zaman. Pemerintahan yang berurutan, yang menyediakan sebagian besar anggaran melalui kementerian kebudayaan, telah gagal memenuhi janji-janji yang tidak jelas untuk menggantikan aula Sala Palatului yang berkapasitas 4.000 kursi, yang dibangun pada 1960 untuk pertemuan partai komunis dan memiliki akustik yang buruk.

"Saya berharap suatu hari nanti Bucharest dapat memiliki gedung konser yang hebat, ini pasti bisa dilakukan, tetapi kita harus menunggu," kata Lawrence Foster, yang memimpin Orkestra Simfoni Radio Nasional Polandia untuk mendapat pujian.


Edisi tahun ini adalah yang terbesar, kata konduktor dan direktur artistik festival Vladimir Jurowski, dengan konser di ibukota Bucharest dan di seluruh negeri, serta di enam negara lain, termasuk Italia dan Jerman.

Musik klasik akan diputar di toko buku dan pom bensin, sementara paduan suara anak-anak akan bernyanyi di kantor dan taman perusahaan. Fans dapat berkeliling kota tua yang dihantui Enescu.

"Ini adalah cara bagi masyarakat untuk memahami festival ini tidak hanya untuk Sala Palatului atau ruang konser," kata Anita Sterea, penyelenggara tur jalan kaki. "Festival ini ada di mana-mana dan kita semua bisa menikmatinya."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper