Bisnis.com, JAKARTA -- Isentia, perusahaan analisa dan monitoring media berbasis di Australia menyebutkan sebesar 34,2% netizen setuju jika ibukota negara Indonesia dipindahkan.
Insights Manager Isentia, Rendy Ezra mengatakan, kepastian pemindahan ibukota yang diumumkan Presiden RI Joko Widodo menjadi perbincangan netizen di media sosial.
"Perusahaan media intelligence Isentia menangkap perbincangan terkait kepastian ibukota ini sebanyak 31.261 buzz pada 1 Agustus hingga 31 Agustus 2019," kata Rendy dari rilis diterima Bisnis, Jumat (6/9/2019).
Baca Juga
Menurutnya, sebesar 16,5% netizen tidak setuju jika ibukota dipindahkan karena merasa kurang paham terhadap konsep, maksud maupun tujuan dari pemindahan Ibukota.
Alasan pemindahan ibukota menjadi topik terkait yang paling sering dibicarakan sebesar 89,6% dari total buzz, disusul dengan pembagian lahan 5,3% dari total buzz.
Selain itu, dampak positif dari pemindahan ibukota yang mendapat perhatian sebesar 3,4%, serta Konsep pemindahan 1,7% dari keseluruhan pembicaraan.
"Dengan pemindahan ini, masyarakat sebenarnya berharap agar adanya pemerataan dari segala aspek agar tidak terjadinya ketimpangan di dalam masyarakat," ujarnya.