Tak Mudah Mengenalkan Produk RI ke Yunani
Apa saja produk-produk unggulan Indonesia yang diminati di sana?
Untuk produk yang dipasarkan, kami membaginya ke dalam dua kelompok yaitu produk yang perlu diperkenalkan dan produk yang sudah matang pasarnya. Produk-produk unggulan Indonesia yang diminati antara lain seperti minyak kelapa sawit, mebel, produk perikanan. Produk-produk tersebut sudah cukup matang pasarnya di Yunani. Adapun, produk yang belum begitu dikenal antara lain adalah kopi, cokelat, dan tekstil.
Apa langkah yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan?
Kami berusaha untuk mempererat hubungan dengan para pemangku kepentingan di Yunani, termasuk para pengusaha yang tergabung dalam Federasi Industri Yunani [SEV], Kadin Athena, dan Asosiasi UKM Yunani [GSEVEE].
Sinergi dengan para pemangku kepentingan tersebut menghasilkan Seminar Bisnis RI-Yunani yang telah kami adakan pada Februari 2019. Kami berharap agar kegiatan tersebut dapat dilanjutkan dengan pertemuan bisnis RI-Yunani.
Dalam rangka promosi, kami juga mulai mengikuti beberapa pameran, terutama di sektor makanan dan minuman, seperti Food Expo Maret 2019, dan meningkatkan keikutsertaan Indonesia dalam pameran terbesar tidak hanya di Yunani, tetapi juga di kawasan Balkan, yaitu Thessaloniki International Fair pada September ini.
Dalam waktu dekat ini KBRI Athena akan menggelar Forum Bisnis Indonesia-Yunani. Siapa saja pihak yang akan hadir dalam forum tersebut? Apa saja isu-isu yang akan disoroti?
Di Forum Bisnis Indonesia pada 17 September 2019, akan hadir perusahaan-perusahaan di bidang-bidang makanan dan minuman, perkapalan, konstruksi, obat-obatan, tekstil dan mebel.
Tidak mudah memang, mengingat kedua pihak belum saling mengenal. Meskipun demikian, forum bisnis tersebut diperlukan untuk dapat mengenal potensi masing-masing dan melihat peluang bisnis yang dapat dikembangkan.
Apa saja hal-hal yang menjadi tantangan bagi hubungan kedua negara?
Meningkatkan hubungan kedua negara yang lebih strategis. Di bidang ekonomi, memberikan keyakinan kepada para pelaku usaha untuk melakukan bisnis kedua negara. Sebagaimana diketahui, saat ini Yunani dalam tahap mengembalikan kondisi ekonominya seperti semula.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah pengetahuan delegasi pengusaha Indonesia untuk terus meningkatkan produk dan juga standarisasi yang diminta negara-negara Eropa.
Pewawancara: Puput Adi Sukarno & Fitri Sartina Dewi
BIODATA
Nama: Ferry Adamhar
Tempat & Tanggal Lahir: Jakarta, 12 Juni 1959
Pendidikan:
- S2 Master of Laws, University of California Berkeley School of Laws, Amerika Serikat (1995)
-UC-Berkeley Institute of International Studies, The Berkeley Roundtable on the International Economy (1995—1996)
-S1 Fakultas Hukum Universitas Andalas (1984)
Perjalanan Karier:
-Duta Besar RI untuk Republik Yunani (2017—Sekarang)
-PLT Inspektur Jenderal Kementerian Luar Negeri (2015—2016)
- Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri (2014—2017)
-Duta Besar RI untuk Kuwait (2010—2014)
-Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong dan Kuwait (2007—2010)
-Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI (2004—2007)
-Kasubdit Pengelolaan Naskah Perjanjian Internasional Direktorat Perjanjian Ekonomi Sosial dan Budaya, Ditjen IDPPI Kementerian Luar Negeri RI (2003—2004)