Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Nature Conservancy Teliti Calon Ibu Kota Baru

The Nature Conservancy (TNC), organisasi sosial lingkungan Amerika Serikat yang bekerja untuk menjaga tanah dan air, tengah melakukan penelitian terhadap pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
Gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota negara./Antara
Gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota negara./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - The Nature Conservancy (TNC), organisasi sosial lingkungan Amerika Serikat yang bekerja untuk menjaga tanah dan air, tengah melakukan penelitian terhadap pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Penasihat senior TNC Wahyudi Wardoyo mengatakan penelitian dilakukan dengan melihat kondisi alam di Kalimantan Timur untuk potensi pembangunan. Mereka menggunakan pendekatan pembangunan yang terencana.

"Ada toolsnya, kita sedang kembangkan itu di Kaltim. Kami akan share ke pemda (pemerintah daerah), pempus (pemerintah pusat) apa yang sudah kami lakukan," ujarnya usai menjadi pembicara dalam acara International Confererence of Indonesia Forester Researchers 2019 di IPB International Convention Center, Bogor, Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Dalam penelitian ini, pihaknya mengukur derajat sensifitas dari daerah tersebut. Yakni mulai dari aspek biodiversitas, biologi, hidrologi dan iringannya, termasuk aspek sosial.

Wahyudi mencontohkan, apabila biodiversitas di kawasan tersebut bagus namun malah dirombak, tentu sumber daya alamnya akan hilang.

"Kan ada derajat sensifitas tertentu sebaiknya kita hindari jangan diobrak-abrik. Ada itung-itungannya," sebut dia.

Sayangnya Wahyudi belum bisa membeberkan wilayah mana saja yang sensitif untuk pembangunan. Pun termasuk berapa luasnya.

Ia hanya menyebut bisa saja wilayah yang dianggap sensitif meluas karena penelitian terus berjalan.

Adapun penelitian ini kata Wahyudi semula tidak dalam rangka pemindahan ibu kota negara. "Awalnya kami membantu Kaltim dengan program green country. Bangun dengan ramah lingkungan. Kami salah satu NGO yang bantu," ungkapnya

Di sisi lain, dia menyambut baik jika pemerintah mengusung konsep forest city untuk ibu kota baru. Apalagi Indonesia sendiri dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa dengan hutan hujannya yang cukup luas.

"5 persen luasnya tapi mengandung 50 persen biodeversitas, penyangga sistem kehidupan pangan, papan, energi, medicine, cultural, banyak inovasi baru berasal dari keragaman hayati," tutur Wahyudi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Desyinta Nuraini
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper