Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai pemindahan ibu kota negara dan percepatan kendaraan bermotor listrik menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Selasa (27/8/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Pebisnis Antusias ke Kaltim. Keputusan Presiden Joko Widodo untuk memindahkan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, disambut antusias oleh para pebisnis. Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Shinta Khamdani mengatakan pemindahan ibu kota sebagai hal yang positif untuk pembangunan Indonesia ke depan. (Bisnis Indonesia)
Pertamina Siapkan Capex US$8 Miliar. PT Pertamina (Persero) menyiapkan belanja modal senilai US$8 miliar sebagai antisipasi pengembangan proyek kilang. Langkah itu antara lain disiapkan dengan menerbitkan surat utang (global bond) senilai US$1,5 miliar yang terdiri dari dua seri, yakni Seri A yang berjangka waktu 10 tahun dan Seri B bertenor 30 tahun, dan nilai masing-masing obligasi US$750 juta. (Bisnis Indonesia)
Belanja Negara Harus Tepat Sasaran. Pemerintah perlu memetakan sasaran belanja negara sebagai antisipasi defi sit anggaran. Upaya ekstra untuk menggenjot kinerja penerimaan terutama dari sektor pajak pun perlu dimaksimalkan. (Bisnis Indonesia)
‘Gajah Putih’ Pasok Setrum ke Asean. Thailand berambisi menjadi pemasok listrik di kawasan regional. Negeri Gajah Putih itu akan mulai mendistribusikan listrik ke Malaysia, Kamboja, dan Myanmar. (Bisnis Indonesia)
Pasar Komoditas Bergejolak. Eskalasi terbaru dalam perang dagang AS-China mengguncang pasar komoditas, setelah negara di Asia Timur tersebut mengumumkan bakal memberlakukan tarif pada barang-barang AS senilai US$75 miliar. Gedung Putih pun membalas. (Bisnis Indonesia)
BRI Akan Siapkan Rp2 Triliun. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI berencana meningkatkan penyaluran pendanaan melalui PT Investree Radhika Jaya atau Investree antara Rp1 triliun hingga Rp2 triliun pada tahun depan. (Bisnis Indonesia)
TPPI Digadang Tutup Impor US$2 Miliar. Proses penambahan saham pemerintah di PT Tuban Petrochemical Industries diharapkan rampung secepatnya sehingga bisa menyubtitusi impor bahan baku kimia aromatik senilai US$2 miliar per tahun. (Bisnis Indonesia)
Sarinah Lirik Ekspor, Hero Ubah Konsep. Pelaku industri ritel modern berpacu memperbarui strategi bisnis mereka untuk bertahan di tengah perubahan perilaku konsumen di Indonesia. Sebagian peritel memilih untuk banting setir ke strategi ekspor untuk mengatrol pendapatan, sedangkan lainnya mengupayakan revitalisasi gerai demi mempertahankan jumlah kunjungan serta minat belanja konsumen. (Bisnis Indonesia)
Minat Investor Masih Tinggi. Pemerintah mengklaim minat investor terhadap wilayah kerja minyak dan gas bumi masih tinggi seiring dengan penawaran signature bonus dan komitmen pasti yang melampaui persyaratan. (Bisnis Indonesia)
Investor Sel Baterai Siap Masuk. Kementerian Perindustrian diketahui telah mengantongi nama calon produsen battery cells kendaraan listrik. Nilai investasinya ditaksir lebih dari US$1 miliar. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto mengatakan, beberapa investor telah menyatakan minat memproduksi sel baterai dari material yang dihasilkan pabrik di Morowali dan Weda Bay. (Bisnis Indonesia)