Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah pesawat penumpang Rusia melakukan pendaratan darurat di ladang jagung dekat Moskow setelah menghantam sekawanan burung pada hari ini, Kamis (15/8/2019) waktu setempat.
Pesawat harus mendarat dengan mesin mati dan roda pendaratannya ditarik. Sebanyak dua puluh tiga dari total 233 penumpang dan awak pesawat terluka dalam insiden itu.
Pesawat Ural Airlines Airbus 321 tersebut bermaksud terbang ke kota Simferopol di Semenanjung Crimea saat menghantam kawanan burung camar tak lama setelah tinggal landas.
Kawanan burung itu tersedot ke dalam mesinnya dan para kru pesawat memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat. Media setempat menyebut pendaratan darurat ini sebagai suatu keajaiban.
Pihak maskapai penerbangan kemudian menyatakan pesawat itu rusak parah dan tidak akan terbang lagi.
Seorang penumpang yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada TV pemerintah bahwa pesawat mulai bergetar hebat setelah tinggal landas.
"Lima detik kemudian, lampu di sisi kanan pesawat mulai menyala dan ada bau terbakar. Lalu kami mendarat dan semua orang lari," tuturnya menggambarkan, seperti dilansir dari BBC.
Badan transportasi udara Rosaviatsia mengatakan pesawat itu mendarat di ladang jagung sekitar satu kilometer (0,62 mil) dari landasan pacu di Bandara Internasional Zhukovsky, dengan mesin mati dan roda pendaratan ditarik.
Seluruh penumpang segera dievakuasi dari pesawat, beberapa di antaranya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menerima perawatan dan yang lainnya diarahkan kembali ke bandara.
Kepada kantor berita Rusia TASS, Direktur Jenderal Ural Airlines Kirill Skuratov mengatakan bahwa penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan mereka akan ditempatkan pada penerbangan alternatif setelah pemeriksaan medis.
Tabrakan antara burung dan pesawat merupakan kejadian yang terbilang umum dalam dunia penerbangan. Namun, jarang dari kejadian ini yang mengakibatkan kecelakaan atau menyebabkan kerusakan pada pesawat.