Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KJRI Hong Kong Buka Help Desk Fasilitasi WNI di Bandara

Kementerian Luar Negeri Indonesia telah meminta Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Hong Kong untuk membuka meja bantuan (help desk) di Bandara Internasional Hong Kong. Hal ini dilakukan untuk memfasilitasi warga negara Indonesia (WNI) yang penerbangannya terdampak demonstrasi di Hong Kong.
Pengunjuk rasa anti pemerintah meminta maaf atas kerusuhan yang terjadi di bandara Hong Kong, China, Rabu (14/8/2019)./Reuters-Thomas Peter
Pengunjuk rasa anti pemerintah meminta maaf atas kerusuhan yang terjadi di bandara Hong Kong, China, Rabu (14/8/2019)./Reuters-Thomas Peter

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Luar Negeri Indonesia telah meminta Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Hong Kong untuk membuka meja bantuan (help desk) di Bandara Internasional Hong Kong. Hal ini dilakukan untuk memfasilitasi warga negara Indonesia (WNI) yang penerbangannya terdampak demonstrasi di Hong Kong.

"Karena kedekatan Indonesia dengan otoritas Hong Kong dan otoritas bandara, kita dapat akses untuk membuka satu tempat di mana bagi masyarakat kita yang terkendala penerbangannya bisa dibantu," ujar Plt Juru Bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah, di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Help Desk yang disediakan KJRI terletak di Hall A area Kedatangan Terminal 1, Bandara Internasional Hong Kong.

Faizasyah mengatakan, Bandara Hong Kong merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia dan berperan sebagai hub penerbangan berbagai kawasan. Oleh karena itu, Indonesia sangat memberikan atensi terhadap potensi WNI terdampak situasi demonstrasi di Bandara Hong Kong.

Pada Senin (12/8), ratusan ribu pendemo dengan kostum berwarna hitam melakukan demo di area kedatangan Bandara Hong Kong. Otoritas Bandara Hong Kong pun memutuskan menutup operasional bandara.

Bandara Internasional Hong Kong kembali beroperasi dengan normal pada Rabu (14/8). Sejumlah jadwal penerbangan yang dibatalkan pada Senin, 12 Agustus 2019 dan Selasa, 13 Agustus 2019 juga telah kembali normal.

Akibat peristiwa tersebut, puluhan WNI sempat tertunda penerbangannya dan terjebak di Hong Kong. Pada Rabu (15/8), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan melalui akun Twitter-nya, sebanyak 92 WNI terdampak situasi bandara Hong Kong telah kembali ke Tanah Air.

"92 WNI terdampak situasi bandara Hong Kong telah kembali ke tanah air. 9 lainnya akan terbang dini hari (15/08)," tulis Retno.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper