Bisnis.com, JAKARTA---Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menyatakan pihaknya akan merapikan anggaran pendidikan yang dianggap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani belum mampu meningkatkan secara signifikan mutu sumber daya manusia.
Muhadjir menyatakan telah dua kali bertemu Kementerian Keuangan, termasuk dengan Sri. Muhadjir mengatakan dirinya "mendampingi" untuk merapikan struktur anggaran pendidikan supaya dapat tepat sasaran dan tidak salah penggunaannya.
"Artinya tidak salah pemanfaatannya. Mudah-mudahan tahun depan [2020] sudah dirapikan," kata Muhadjir saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Muhadjir mengatakan banyak penyebab dari pemanfaatan anggaran pendidikan yang belum optimal. Muhadjir mengatakan pihaknya masih membahas hal tersebut dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sebagai gambaran, Sri Mulyani mengeluhkan anggaran besar yang digelontorkan pemerintah untuk pendidikan masih belum signifikan dalam meningkatkan mutu SDM.
Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen dari APBN setiap tahunnya. Pada 2019, jumlah anggaran pendidikan mencapai Rp495 triliun.
"Kita sudah 10 tahun menganggarkan 20 persen untuk pendidikan, tapi output-nya tidak bagus, tidak sememuaskan sebagaimana kita harapkan," kata Sri Mulyani dalam sebuah seminar beberapa waktu lalu.