Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disindir Sri Mulyani Soal Anggaran Pendidikan, Mendikbud : Kita Akan Rapikan 2020

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menyatakan pihaknya akan merapikan anggaran pendidikan yang dianggap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani belum mampu meningkatkan secara signifikan mutu sumber daya manusia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA---Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menyatakan pihaknya akan merapikan anggaran pendidikan yang dianggap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani belum mampu meningkatkan secara signifikan mutu sumber daya manusia.

Muhadjir menyatakan telah dua kali bertemu Kementerian Keuangan, termasuk dengan Sri. Muhadjir mengatakan dirinya "mendampingi" untuk merapikan struktur anggaran pendidikan supaya dapat tepat sasaran dan tidak salah penggunaannya.

"Artinya tidak salah pemanfaatannya. Mudah-mudahan tahun depan [2020] sudah dirapikan," kata Muhadjir saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Muhadjir mengatakan banyak penyebab dari pemanfaatan anggaran pendidikan yang belum optimal. Muhadjir mengatakan pihaknya masih membahas hal tersebut dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sebagai gambaran, Sri Mulyani mengeluhkan anggaran besar yang digelontorkan pemerintah untuk pendidikan masih belum signifikan dalam meningkatkan mutu SDM.

Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen  dari APBN setiap tahunnya. Pada 2019, jumlah anggaran pendidikan mencapai Rp495 triliun.

"Kita sudah 10 tahun menganggarkan 20 persen untuk pendidikan, tapi output-nya tidak bagus, tidak sememuaskan sebagaimana kita harapkan," kata Sri Mulyani dalam sebuah seminar beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper