Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putusan WTO Soal Impor Ayam, Wapres JK : Pemerintah Siapkan Kebijakan Nontarif

Dalam era perdagangan bebas, banjirnya produk impor tidak dapat dibendung secara aturan. Namun dapat dikendalikan melalui kebijakan.
Pedagang menyusun ayam potong di Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Pedagang menyusun ayam potong di Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia akan menerapkan kebijakan nontarif untuk membendung masuknya ayam impor dari Brasil.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan setelah putusan World Trade Organization (WTO)  yang mengalahkan Indonesia, maka masuknya ayam impor dari negara latin tidak dapat dilarang.

"Bahwa kadang-kadang tidak bisa dilarang secara aturan, bisa dikurangi dengan kebijakan nontarif," kata Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Menurut JK, dalam era perdagangan bebas maka banjirnya produk impor tidak dapat dibendung secara aturan. Namun dapat dikendalikan melalui kebijakan.

"Jangan lupa. Silakan saja [pengusaha impor]. Kalau kita tidak mau [beli setelah diimpor], mau apa?," katanya.

Jusuf Kalla yang masa mudanya menjadi pengendali bisnis Group Bukaka ini menyebutkan impor akan membuat harga ayam anjlok. Harga ayam sendiri sudah sensitif semenjak lama bahkan ketika dirinya menjadi Menteri Perdagangan.

"Tidak mengimpor saja harga ayam jatuh. Apa lagi kalau [ditambah impor] dari luar," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper